Liga 1
Manajemen Persipura Banyak Drama, Jangan Mengkambinghitamkan Tim Lain
Kelompok suporter Persipura Jayapura yang tergabung dalam Blackpearl Curva Nord 1963 (BCN 1963), menilai runtuhnya kejayaan Mutiara Hitam disebabkan
POS-KUPANG.COM - Kelompok suporter Persipura Jayapura yang tergabung dalam Blackpearl Curva Nord 1963 (BCN 1963), menilai runtuhnya kejayaan Mutiara Hitam disebabkan karena kinerja buruk manajemen.
Ketua BCN 1963, Capo Angky juga meminta manajemen tak melakukan penggiringan opini demi menutupi kinerja buruk mereka yang menyebabkan Persipura turun kasta ke Liga 2.
"Stop penggiringan opini untuk menutupi kinerja buruk dari Manajemen Persipura," kata Capo Angky ketika dikonfirmasi Tribun-Papua.com, Sabtu (9/4/2022).
"Awal mula runtuhnya kejayaan Persipura itu yang menyebabkannya adalah manajemen Persipura sendiri."
"Manajemen Persipura yang tidak bisa mengelola tim ini dengan baik dan bijak dalam mengambil suatu keputusan," imbuhnya.

Capo Angky menilai, dari awal Liga 1 2021-2022 bergulir, banyak drama dan opini yang dimainkan oleh manajemen.
"Terlalu banyak drama, lewat media sampai mereka lupa tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka di jajaran manajemen itu apa," ujarnya.
Capo Angky juga menyoroti keputusan manajemen untuk mendepak Boaz Solossa dan Yustinus Pae di awal musim serta keputusan untuk tak hadir di laga melawan Madura United.
Baca juga: Bursa Transfer Pemain Liga 1: Status Ramai Rumakiek Bersama Persipura, BTM: Pamit David Rumakiek
"Padahal para pemain dan pelatih yang sebenarnya sudah ada di dalam bus pemain dan sudah siap bertanding," klaimnya.
"Tetapi disuruh oleh manajer untuk turun karena tim tidak akan Ke lapangan menghadapi Madura United."
Selaku suporter yang fanatik akan Persipura, Capo Angky menyebut manajemen seharusnya tahu mengenai regulasi soal ketidakhadiran tim di stadion saat laga.
"Manajemen mereka sebenarnya sudah mengetahui aturan atau Regulasi PT LIB Soal ketidakhadiran ke Stadion saat itu nanti akibatnya apa," katanya.
"Tetapi manajemen malas tahu dan tetap bersikeras untuk tidak hadir dan hanya mengandalkan bukti yang akan di bawah ke Komdis nanti."
Diketahui, akibat keputusan tersbeut Persipura mendapatkan sanksi pengurangan tiga poin dan denda materi.
Pengurangan poin tersebut menjadi satu di antara faktor yang menyebabkan Persipura terdepak dari kompetisi Liga 1.