Berita Ende Hari Ini

Wajah Noberta Nona Berseri-seri Saat Gubernur NTT Membeli Kain Tenun Nggela Ende

Gubernur Viktor, memerhatikan dengan sungguh kain Tenun Nggela, yang terlipat rapi dan diletakkan di atas meja

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat membeli Kain Tenun Nggela di Moni, Kabupaten Ende, Senin 11 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Wajah Mama Noberta Nona, tampak berseri - seri ketika disambangi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, di sebuah stand di samping Kantor Fungsional Bank NTT Moni, Kabupaten Ende, Senin 11 April 2022.

Gubernur menyambangi Mama Noberta setelah meresmikan Kantor Fungsional Bank NTT. Gubernur didampingi Bupati Ende, Djafar Achmad dan Wakil Bupati Kabupaten Ende, Erikos Emanuel Rede atau Erik Rede.

Gubernur Viktor, memerhatikan dengan sungguh kain Tenun Nggela, yang terlipat rapi dan diletakkan di atas meja. 

Baca juga: Gubernur NTT Cicipi Kopi Golulada Produk UMKM Binaan Bank NTT Cabang Ende

Sejenak Gubernur bercakap - cakap dengan Mama Noberta, lalu memutuskan membeli dua lembar selempang dan dua lembar sarung Tenun Nggela.

Mama Noberta bergegas membungkus kain Tenun Nggela yang dibeli Gubernur. Mama Norberta mengucapkan terima kasih sembari tersenyum kepada Gubernur Viktor.

"Saya sangat - sangat terharu tadi ketika bapa gubernur datang, tanya - tanya lalu membeli kain tenun kami," ujar Mama Noberta saat diwawancarai POS-KUPANG.COM.

Baca juga: Update Harga Mobil Baru Murah per April 2022 Mulai Rp 150 Jutaan

Mama Norberta tergabung dalam kelompok Tenun Ikat Nggela, bernama Sadar Diri Dua. Menurutnya, kelompok Tenun Ikat Nggela ini sudah berjalan kurang lebih lima belas tahun.

Dia menguraikan, kelompok ini beranggotakan sepuluh orang. Jadwal mengerjakan 2 kali seminggu. Sebulan mereka bisa menghasilkan dua lembar selempang.

Sementara sarung, membutuhkan waktu yang lebih lama, yakni enam atau tujuh bulan baru menghasilkan satu lembar sarung. 

Baca juga: Kapolsek Maulafa Minta Warga Pemilik Lahan Persawahan Kolhua Tetap Jaga Situasi Kondusif

Namun, jika menggunakan pewarna alami, kata Mama Noberta, maka untuk menghasilkan satu lembar sarung butuh waktu setahun. 

Mama Norberta, sangat berharap mereka bisa mendapatkan tambahan modal usaha.

"Yah semoga dengan kehadiran bapa Gubernur ini, kalau bapa gubernur berkenan kami minta tambahan modal usah buat kami," ucapnya.(*

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved