Ade Armando Dikeroyok

Kondisi Ade Armando Masih Dalam Perawatan Setelah Bonyok Dikeroyok Saat Demo Ricuh

sampai saat ini belum diketahui penyebab Ade Armandi dikeroyok. Penyidik masih menyelidiki kasus tersebut

Editor: Hermina Pello
KOMPAS.com/REZA JURNALISTON
Kondisi Ade Armando Masih Dalam Perawatan Setelah Bonyok Dikeroyok Saat Demo Ricuh 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA  - Ade Armando, pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia saat ini masih mendapatkan perawatan medis karena luka-luka yang dialaminya.

"Iya (perawatan medis) dan jelas dalam penanganan kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin.

Menurut Zulpan, sampai saat ini belum diketahui penyebab Ade Armandi dikeroyok. Penyidik masih menyelidiki kasus tersebut.

"Tetapi untuk penyebabnya apa kita belum bisa sampaikan," kata Zulpan.

Baca juga: Detik-detik Ade Armando Dievakuasi Usai Dikeroyok Demonstran di DPR

Zulpan sebelumnya mengungkapkan bahwa Ade Armando mengalami luka-luka setelah menjadi bulan-bulanan massa.

"Iya berdarah, luka-luka. Kita belum tahu kondisinya (sekarang), yang jelas dia mengalami luka dan pemukulan," ujar Zulpan

Ade diduga menjadi korban pengeroyokan saat aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin11 April 2022 siang berlangsung ricuh.

Demo mulai ricuh saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen setelah menemui massa aksi.

Sejumlah pedemo mulai terlibat saling dorong dan melempar botol hingga kayu ke arah petugas kepolisian yang berjaga.

Baca juga: Jelang Demo Mahasiswa, Jokowi Pastikan Pemilu Digelar Februari 2024, Tak Mau Ada Spekulasi 3 Periode

Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung berusaha menghentikan aksi tersebut dan mengevakuasinya ke dalam area kompleks parlemen.

Tampak wajah Ade Armando babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi oleh petugas kepolisian.

Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin ini.

Ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut.

Baca juga: BEM se-Indonesia Akan Gelar Demo, Rektor Undana Kupang Izinkan Jika Dilakukan dalam Dua Bentuk 

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusrizal menyebutkan, poin pertama adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved