KKB Papua
Panglima TNI Kaget, Anak Buahnya di Papua Menghilang Saat Teleconference: Izin Bapak, Ada Tembakan
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa kaget. Saat sedang menggelar rapat melalui video conference dengan anak buahnya di Papua, tiba-tiba ini terjadi.
POS-KUPANG.COM - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa kaget saat sedang menggelar rapat melalui video conference dengan anak buahnya di Papua.
Saat itu, Jenderal Andika Perkasa sedang membahas aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua yang sampai sekarang terus melakukan penyerangan.
Ketika itu Jenderal Andika Perkasa sedang dalam sesi tanya jawab dengan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex di Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Tanya jawab itu soal aksi kelompok separatis yang hingga kini tak henti-hentinya menebar teror.
Kala melancarkan aksinya, KKB Papua tak hanya menyasar TNI Polri, tetapi juga menyerang warga sipil lainnya.
Apalagi selama ini tak sedikit warga sipil yang tewas meregang nyawa akibat ulah KKB Papua.
Ketika rapat sedang berlangsung, tiba-tiba Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex di Pos Koramil Gome, menghilang.
Pembicaraan pun terputus. Pasalnya tak ada suara sama sekali dari balik alat pengeras suara yang digunakan Dansatgas Ade Afri Verdaniex.
Baca juga: Lagi, TNI Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB Papua di Ilaga, Berlangsung Dua Jam
Suasana rapat pun langsung berubah mencekam. Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.
Detik-detik mencekam itu seketika mengganggu jalannya pertemuan. Namun tak lama berselang, suasana itu mencair kembali.
Awalnya, Letkol Ade Afri Verdaniex yang sedang berada di Pos Koramil Gome, bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.
Dengan mengenakan rompi anti peluru, Ade Afri Verdaniex tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Di belakangnya terlihat dua perajurit TNI yang mendampinginya.
ketika Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang tanya jawab tentang kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.
"Letkol Ade? Bagaimana? Apakah suara saya bisa didengar?" tanya Jenderal Andika Perkasa.
"Sudah bergabung lagi. Ini Letkol Ade."
Demikian suacana yang sempat terjadi sebagaimana dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis 10 Maret 2022.
Saat bergabung kembali itulah Letkol Ade Afri Verdaniex mengatakan ada tembakan.
"Izin Bapak ada tembakan. Ada tembakan," kata Ade dengan suara yang terputus-putus.
Jenderal Andika Perkasa lantas menanyakan dari arah mana suara tembakan tersebut.
Ade kemudian menjawab, anggotanya masih mencari informasi asal tembakan tersebut.
Pada saat itu, Jenderal Andika Perkasa memerintahkan Ade untuk segera memberikan perintah kepada anggota untuk tetap pada perlindungan.
Baca juga: Wakil Komandan Batalion KKB Papua Tewas Keracunan Air Mineral, Siapa Pelakunya? Begini Faktanya
"Oke ya sudah. Yang penting yang lain kasih perintah dulu. Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungannya. Saya akan berikan instruksi saja. Untuk Letkol Ade mikrofonnya bisa dimute," kata Andika.
Ade kemudian muncul kembali di layar dengan mengenakan helm pelindung yang sebelumnya tidak dikenakannya.
"Siap, Bapak," kata Ade.
Jenderal Andika Perkasa lalu menyampaikan arahannya kepada para peserta rapat.
Ia mengatakan agar pesannya kepada para Panglima Kodam dan Danrem untuk bergaul dengan masyarakat diteruskan ke jajaran TNI yang paling bawah.
"Intinya dengan tugas kita yang baru semua pos ini, semuanya ini adalah tugas-tugas Kodim, tugas Koramil, kita bergaul dengan masyarakat," kata Jenderal Andika Perkasa.
Terkait insiden di Pos Gome, kata dia, sudah ada beberapa nama yang menjadi sasaran utama untuk diberikan bantuan dan dijalin komunikasinya.
"Mereka-merekalah yang kemudian harus menjadi sasaran utama dalam hal kita memberikan bantuan dan berkomunikasi dengan mereka. Dengan begitu maka hubungan kita akan lebih bagus," kata Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Pimpinannya Tewas Ditembak TNI, KKB Papua Balas Mutilasi Babinsa & Istri, Kisahnya Bikin Kecut Hati
Sementara itu, TNI mempertebal keamanan di Papua menyusul semakin brutalnya aksi KKB.
TNI kembali mengirim personel ke Bumi Cenderawasih untuk melakukan pengamanan.
Kali ini sebanyak 400 prajurit Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti berangkat menumpas KKB Papua.
Melansir dari rilis Dispenad, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memimpin upacara pengantaran Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS selaku Satgas satuan organik Papua Barat yang akan melaksanakan tugas perbantuan teritorial di Kodim dan Koramil melalui kegiatan Binter dan Komsos wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat.
Upacara dilaksanakan di Mako Yonif Raider Khusus 136/TS Jl. Trans Barelang KM 5 Tembesi, Segalung Batam, Kepri, Kamis 10 Maret 2022.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam I/BB, pada amanatnya, Pangdam menyampaikan bahwa kita berharap Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS mampu mengemban tugas mulia ini menjaga kehormatan satuan, kehormatan Kodam I/BB dan kehormatan TNI AD, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, lanjut Pangdam I/BB menjelaskan, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua Barat, masih sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Hal Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila melaksanakannya dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, dengan tetap waspada, namun tegas dalam bertindak.
Baca juga: Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk
Kedepankan sikap profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh provokasi yang pada akhirnya akan merugikan satuan,” jelas Pangdam.
Pada kesempatan ini Pangdam I/BB mengatakan bahwa ini kunjungan perdana saya di Yonif Raider Khusus 136/TS.
"Untuk itu saya ingin bertatap muka serta berdialog secara langsung dengan prajurit dan anggota Persit KCK." ujar Pangdam.
Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kepri, Danrem 033/WP, PJU Kodam I/BB dan PJU Polda Kepri serta Ketua Persit KCK PD I/Bukit Barisan. (*)