Breaking News

Berita Nasional

Mahasiswa Indonesia Goyang Presiden Jokowi, Protes Harga Baru BBM Hingga Wacana Presiden 3 Periode

Para mahasiswa se-Indonesia mulai hari ini hingga Senin 11 April 2022 pekan depan, akan melakukan aksi besar-besaran memrotes pemerintahan Jokowi-Amin

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Jokowi memarahi menteri yang sibuk bicara penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden. Momen presiden marah-marah itu terjadi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa 5 April 2022. 

POS-KUPANG.COM - Saat ini beredar kabar bahwa para mahasiswa se-Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran, memrotes Presiden Jokowi.

Mereka bakal 'menggoyang' Presiden Jokowi terkait sejumlah hal yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Para mahasiswa itu seakan tak tahan lagi dengan sejumlah keputusan pemerintah yang dinilai mengabaikan kepentingan rakyar.

Terbetik kabar bahwa aksi besar-besaran para mahasiswa itu nantinya menyoroti beberapa hal mulai dari kenaikan harga BBM (pertamax), penundaan pemilu hingga perpanjangan jabatan presiden.

Aksi mahasiswa tersebut, kini sudah dimulai di Bogor dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Sesuai rencana, aksi mahasiswa itu akan mencapai puncak pada Senin 11 April 2022 pekan depan.

Pada Jumat 8 April 2022, misalnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor telah menggeruduk Istana Bogor.

Aksi menduduki Istana Bogor itu diiniasi oleh BEM se-Bogor dengan membawa tagline 'Bogor Menggugat Istana'.

Koordinator BEM Se-Bogor Rizki Nuria Sury Altar menjelaskan, aksi yang dilancarkan tersebut mengusung lima tuntutan.

Kelima tuntutan tersebut, katanya, semuanya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi Larang Omong tentang Penundaan Pemilu, Luhut Siap Patuh

Pertama, Jokowi harus buka suara terkait isu tiga periode.

Kedua, kenaikan BBM, Ketiga hapus UU terkait IKN Nusantara. Keempat isu pajak, dan terakhir kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok," kata Rizki sebagimana dikutip dari Tribun Bogor, Jumat 8 April 2022.

"Sesuai teklap kita bakal mulai aksi pukul 14.00 mulai dari Tugu Kujang Kota Bogor menuju Istana Bogor," tegasnya.

"Kami membawa nama Bogor. Jadi diluar mahasiswa pun boleh ikut gabung. Tapi, untuk data kali ini massa dari umum, belum ada. Jadi massa dari BEM Se-Bogor inilah yang sekitar ratusan orang, siap lakukan aksi," katanya.

"Kalaupun ada pada saat aksi nanti dari luar yang sudah kita koordinasikan. Kita pastikan tidak bisa gabung. Ditakutkannya mereka malah membawa konfrontasi dan provakasi," tandasnya

Aksi Mahasiswa di Palembang

Sementara itu, di Palembang, Sumatera Selatan, lebih dari seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumsel menyuarakan sejumlah tuntutan, Kamis 7 April 2022.

Massa demo protes kenaikan harga minyak goreng, harga BBM hingga tolak penundaan Pemilu

Massa menggelar aksi demontrasi di Simpang Lima DPRD Sumsel karena memang akses menuju ke gedung DPRD dipagari kawat berduri.

Para perwakilan aksi, secara bergantian menyampaikan aspirasi para mahasiswa protes kenaikan harga minyak goreng, harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Harga minyak goreng sangat menyakitkan masyarakat karena harga minta goreng mahal dan langka,"serunya.

Kemudian yang ke dua menolak wacana penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode , yang disuarakan oleh petinggi negara dan lainnya.

"Ini akan merusak demokrasi dan melawan konstitusi, untuk itu kami menolak dan menolak dengan tegas,"ungkapnya.

Kemudian persoalan bangsa ini begitu banyak dan perlu dibenahi oleh Presiden mulai dari hukum,sosial, ekonomi, buruh dan lainnya.

Baca juga: Jokowi Marah: Stop Bicara Perpanjangan Jabatan, Lebih Baik Bekerja Atasi Kesulitan yang Kita Hadapi

Mahasiswa meminta kepada kepolisian untuk membuka pagar berduri, karena mahasiswa ingin melakukan orasi di depan gerbang utam halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Namun ratusan aparat Polda Sumsel dan polrestabes Palembang melakukan pengawalan langsung, termasuk mobil anti huru hara dan lainnya, sehingga mahasiswa yang melakukan aksi tetap bertahan di Jl Pom IX simpang 5 DPRD Sumsel.

Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki sendiri sempat mendatangi para mahasiswa dan mempersilakan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Provinsi Sumsel.

"Tidak ada yang melarang, silakan melakukan aksi, namun tetap tertib dan damai,"kata Mucendi yang didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Saiful Padli dan anggota DPRD Sumsel Alfarenzi Panggarbesi.

Anggota DPRD Sumsel Syaiful Padli menyampaikan ini adalah rumah rakyat, dan pihaknya mempersilakan untuk menyampaikan aspirasi tentu dengan tetap damai.

"Tidak boleh anarkis ini bulan suci Ramadhan, kami siap menerima para adik-adik mahasiswa," ucap Syaiful.

Aksi 11 April 2022

Di sisi lain, BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER pada aksi demo yang akan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 11 April.

Koordinator BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.

"Betul, Mas. Aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022, bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kita selama 14 hari ini," kata Kaharuddin.

Tuntutan pertama BEM SI adalah mendesak Jokowi untuk bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Baca juga: Jokowi Marahi Para Menteri Soal Perpanjangan Jabatan Presiden, 5 Sosok Ini Jadi Sasaran, Simak Yuk

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Tuntutan ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Tuntutan keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Tuntutan kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Tuntutan keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Maruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya. (*)

Berita Terkait Presiden Jokowi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved