Berita Manggarai Timur Hari Ini

Warga Sita Manggarai Timur Ini Mengaku Penuhi Kebutuhan Hidup dengan Jualan Buah-buahan

dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka berempat ia bersama suami dan 2 orang anak mereka termasuk biaya sekolah anak. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBER ROPO
Metilda Jarot sedang menjual buah-buahan, Kamis 7 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Metilda Jarot (40), Warga Kampung Sita, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, menjual buah-buahan untuk kebutuhan hidup keluarga dan biaya sekolah anak.

Meltida bersama suaminya menjual dagangan berupa buah-buahan dengan memanfaatkan lahan di bahu jalan Negara Borong-Ruteng, tepatnya di Kampung Sita, Desa Sita. Lapak untuk tempat jualan dinamakan Enji Buah.

Di Lapak Enji Buah ini, Meltida bersama suaminya menjual berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, salak, mangga, pepaya, melon, semangka, nanas, pisang masak, dan sejumlah jenis buah lainya.

Buah-buahan yang dijual itu Metilda bersama suaminya membeli dari tempat lain dan sebagiannya kecilnya budidaya sendiri. Tugas suami Meltida untuk mengumpulkan buah-buahan dan Metilda tugasnya menjualnya.

Baca juga: Keberanian Beijing di Laut China Selatan Tekan Tindakan Penyeimbangan Kebijakan Luar Negeri Filipina

"Buah-buahan ini kami beli dari orang baru kami jual lagi, sebagian kecil kami budidayakan sendiri.  Yang beli ini palingan yang lewat di jalan ini dan sebagian ada pesanan pada acara-acara. Kalau lagi ramai ya untungnya bisa Rp100 ribu/hari, tapi kalau tidak ramai ya dapat Rp30 ribu sampai Rp 50 ribu," ungkap Metilda, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 7 April 2022.

"Yang beli ini palingan yang lewat di jalan ini dan sebagian ada pesanan pada acara-acara. Kalau lagi ramai ya untungnya bisa Rp100 ribu/hari, tapi kalau tidak ramai ya dapat Rp30 ribu sampai Rp50 ribu," ungkap Metilda.

Meskipun demikian, kata Metilda, dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka berempat ia bersama suami dan 2 orang anak mereka termasuk biaya sekolah anak. 

Baca juga: Dinas PRKP Kota Kupang Tata Rusunawa di Kelurahan Fatubesi

"Bisa sedikit memenuhi kebutuhan hidup kami berempat termasuk bayar uang sekolah anak kami dua orang. Biaya sekolah anak selama ini hasil dari jual buah-buahan ini,"ungkapnya.

Metilda bersama suaminya juga optimis akan mensarjanakan kedua orang anaknya melalui hasil dagang buah-buahan itu. 

"Kalau Tuhan masih memberikan rejeki pasti harapan kami terwujud. Sekarang anak pertama kami sudah mau tamat SD,"ungkap Metilda. (*)

Berita Kota Manggarai Timur Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved