Berita Kupang Hari Ini
Ketua LPM Kelurahan Oesao Kupang Kritisi Masalah Sampah di Pasar Oesao
Dirinya mengaku alau pernah beberapa kali mereka bersurat bahkan beraudiens langsung dengan wakil bupati
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Sampah di Pasar Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang saat ini tampak mulai menggunung. Kondisi ini terus dibiarkan sehingga menebar aroma tak sedap.
Para pihak terkait terkesan menutup mata dan tidak ada upaya mengangkut sampah tersebut. Para pedagang yang berjualan di area tebaran sampah-sampah terus mencium aroma tak sedap di sela-sela berjualan.
Apesnya, ada oknum pedagang yang membuang limbah sampah seenaknya di bagian belakang pasar.
Baca juga: Pasca Dibuka Pekan Lalu, Calon Anggota Polri Membludak di Mapolres Kupang
"Itu kebanyakan limbah plastik kalau musim panas tidak terlalu keluar bau tapi kalau musim hujan begini ditambah lagi dengan sayur-sayur dan barang yang cepat membusuk pasti baunya sangat menyengat sekali," ujar Ketua LPM Kelurahan Oesao Dominggus Djo, Rabu 6 April 2022.
Kata dia masalah sampah kerap menjadi persoalan yang tidak terselesaikan di Pasar Oesao.
Pasalnya, bila ada kegiatan Pemuda ada yang mulai membersihkan sampah pasti ada cibiran dari pedagang bawa nanti ada pungutan untuk kebersihan. Padahal kata dia pungutan tersebut bukan untuk mencari keuntungan namun sebagai biaya operasional bagi mereka pemuda yang peduli akan kebersihan.
Baca juga: Airlangga Sebut Presiden Minta Program Perlindungan Masyarakat Diintensifkan
"Kami tidak paksa untuk berikan sumbangan tapi pedagang juga harus pikir itu sampah dari mereka dan kami harus kerja untuk bersihkan itu. Kami juga mau berdayakan anak-anak yang dorong kereta itu supaya mereka juga bagian pembersihan pasar," tandas Dominggus.
Dia juga menambahkan kinerja birokrasi di Pemda Kabupaten Kupang untuk menyelesaikan masalah Pasar Oesao sangat tidak serius.
Dirinya mengaku alau pernah beberapa kali mereka bersurat bahkan beraudiens langsung dengan wakil bupati dan pimpinan OPD terkait namun hasinya nihil.
Baca juga: Sambut Hari Bakti Permasyarakatan Ke-58, LPP Kupang Gelar Pekan Olahraga Bagi WBP dan Pegawai
"Kami sudah berulang kali tegur soal sampah dan disini persoalan sampah paling membutuhkan perhatian, kami sudah pernah bersurat untuk bentuk pengurus pasar agar bisa menata pasar lebih baik. Tapi respon pemerintah lemah sekali," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustruan dan Perdagangan Kabupaten Kupang, Adriel Abineno saat dikonfirmasi menjelaskan seharusnya pungutan walaupun secara sukarela pasti akan dipersoalkan.
Dia menyambut baik maksud dari inisiatif mandor dan LPM Kelurahan Oesao namun dia meminta agar ada informasi sebelumnya sehingga orang tidak salah paham.
Baca juga: Politeknik Negeri Kupang Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
"Bagus juga cara seperti itu tapi harus dibicarakan lebih dahulu supaya jangan ada cibiran seperti itu," ujarnya.(cr9)