Tentara Rusia Meninggal Setelah Diobati dengan Makanan Beracun, Kata Pejabat Ukraina

Tentara Rusia Meninggal Setelah Diobati dengan Makanan Beracun, Kata Pejabat Ukraina

POS-KUPANG.COM - Perang Rusia Ukraina ternyata belum tuntas. Berbagai serangan, baik dari pihak Rusia maupun Ukraina, masih berlangsung.

Yang terbaru, serangan tidak sebatas penembakan rudal atau bom, tetapi juga ada serangan berupa makanan beracun.

Menurut Direktorat Intelijen Ukraina, dua tentara tewas dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit setelah ditawari roti oleh penduduk setempat di dekat kota Kharkhiv.

Dalam sebuah pertunjukan keramahan, warga Ukraina di wilayah Kharkiv yang terkepung dilaporkan telah “memperlakukan” makanan lezat lokal pasukan Rusia—dicampur dengan racun.

Setidaknya dua tentara dari Divisi Senapan Motor ke-3 Federasi Rusia tewas segera setelah makan roti isi yang disajikan oleh penduduk Izium, sebuah kota sekitar 80 mil tenggara Kharkiv, Direktorat Intelijen Utama Ukraina menulis Sabtu dalam sebuah pengumuman yang diposting ke Facebook.

Sebanyak 28 orang Rusia lainnya dirawat di perawatan intensif karena memakan makanan yang terkontaminasi. Kondisi para penyerbu yang diracuni ini belum dapat dikonfirmasi.

Menurut Direktorat Intelijen, beberapa ratus tentara Rusia juga menderita penyakit parah akibat meminum alkohol beracun saat menduduki wilayah tersebut.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa militer Rusia “menuliskan kasus-kasus ini sebagai apa yang disebut ‘kerugian non-tempur.’”

Meskipun pasukan Rusia dilaporkan telah mundur dari ibu kota Kyiv, The New York Times melaporkan bahwa pasukan pemberontak tidak menyerah dalam upaya mereka untuk merebut Izium, terlepas dari upaya kuliner penduduk setempat.

Kota, yang terletak di sepanjang garis depan timur dekat perbatasan Rusia, telah menjadi sasaran intens sejak dimulainya perang hampir enam minggu lalu.

Kontrol kota timur, yang berjarak sekitar 70 mil dari perbatasan Rusia, akan memungkinkan Rusia untuk berkoordinasi secara strategis dengan pasukan yang bertempur lebih jauh ke selatan di wilayah Donbas. Ini kemudian akan memecah front timur dan mengisolasi pasukan selatan Ukraina dari mereka yang bertempur di utara.

Kota bersejarah Kharkiv, yang terletak sekitar 25 mil dari perbatasan, telah mengalami beberapa pertempuran paling parah sejak perang dimulai, Times melaporkan. Dalam perjuangan untuk merebut kota strategis itu, pasukan Rusia dilaporkan terpaksa menghancurkannya.

Rusia mengarahkan pandangan ke timur, selatan, kata Zelenskyy

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan kedua, dengan korban meningkat di kedua sisi.

Pasukan Ukraina terus melawan, sementara Presidennya Volodymyr Zelenskyy secara teratur meminta dunia untuk berbuat lebih banyak untuk membantu.

Pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan sanksi berat terhadap Moskow tetapi menghentikan intervensi langsung karena takut memicu konflik yang lebih luas.

Sementara itu, meningkatnya risiko geopolitik dan energi serta pasar keuangan yang bergejolak mengguncang Asia.

Berikut perkembangan terbaru:

Minggu, 3 April

06:29 Pasukan Rusia ingin merebut Ukraina timur dan selatan, Zelenskyy mengatakan dalam pidato larut malam, menambahkan negara-negara Barat tidak menyediakan sistem anti-rudal yang cukup dalam bantuan mereka.

Presiden Ukraina juga memuji pasukannya yang membela Mariupol, dengan mengatakan perlawanan sengit di kota pelabuhan yang terkepung itu memberi waktu berharga bagi kota-kota lain di negara itu.

04:27 Militer Ukraina melaporkan Rusia mengirim tentara ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova, di mana mereka bersiap untuk meluncurkan "provokasi" di sepanjang perbatasan, dekat Odesa, Financial Times melaporkan.

Pasukan Rusia yang sudah berada di Transnistria sedang mempersiapkan "demonstrasi kesiapan untuk ofensif dan, mungkin, permusuhan terhadap Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Moldova mengatakan tidak mengetahui adanya penambahan pasukan sementara para pejabat di Transnistria menyangkal laporan itu sebagai "sama sekali tidak benar."

03:35 Ukraina mengatakan telah merebut kembali semua daerah di sekitar Kyiv, mengklaim kendali penuh atas wilayah ibu kota untuk pertama kalinya sejak invasi.

Saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk pertempuran di timur, daerah utara Kyiv dipenuhi dengan tank Rusia yang hancur. Penasihat presiden Ukraina Okeksiy Arestovych mengatakan pasukannya telah merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa sejak Rusia mundur dari daerah itu minggu ini, lapor Reuters.

Sabtu, 2 April

20:34 Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Kazakh Kassym-Jomart Tokayev setuju selama panggilan telepon bahwa sangat penting untuk mencapai kesepakatan untuk Ukraina yang netral, non-blok dan bebas nuklir, lapor Reuters.

Pembacaan telepon, yang dirilis oleh kantor kepresidenan Kazakhstan, mengatakan bahwa Putin telah memberi tahu Tokayev tentang kemajuan negosiasi antara Ukraina dan Rusia.

19:27 Paus Fransiskus datang paling dekat dia belum secara implisit mengkritik Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina, mengatakan "orang berkuasa" mengobarkan konflik untuk kepentingan nasionalis, menurut Reuters.

"Dari timur Eropa, dari negeri matahari terbit, bayang-bayang gelap perang kini telah menyebar. Kami mengira bahwa invasi ke negara lain, pertempuran jalanan yang biadab, dan ancaman atom adalah kenangan suram dari masa lalu yang jauh," kata paus. dalam pidatonya kepada pejabat Malta setelah tiba di negara kepulauan Mediterania untuk kunjungan dua hari.

"Namun, angin dingin perang, yang hanya membawa kematian, kehancuran, dan kebencian di belakangnya, telah menyapu kehidupan banyak orang dan mempengaruhi kita semua."

3:00 siang. Pasukan Ukraina terus maju melawan penarikan pasukan Rusia di sekitar Kyiv, kata intelijen militer Inggris.

Pasukan Rusia juga dilaporkan telah ditarik dari bandara Hostomel, dekat ibu kota, yang telah menjadi sasaran pertempuran sejak hari pertama konflik, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam buletin reguler.

"Di timur Ukraina, pasukan Ukraina telah mengamankan rute utama di Kharkiv timur setelah pertempuran sengit," tambah kementerian itu.

10:32 Sebuah konvoi Palang Merah yang melakukan perjalanan ke Mariupol akan melakukan upaya lain untuk mengevakuasi warga sipil dari pelabuhan yang terkepung pada hari Sabtu ketika pasukan Rusia tampaknya berkumpul kembali untuk serangan baru di tenggara.

Sebuah tim dari Komite Internasional Palang Merah telah mencoba untuk pindah ke kota pada hari Jumat tetapi harus kembali.

"Mereka akan mencoba lagi pada hari Sabtu untuk memfasilitasi perjalanan warga sipil yang aman," kata ICRC dalam sebuah pernyataan.

09:14 Departemen Pertahanan AS akan memberi Ukraina tambahan senilai $300 juta sistem roket berpemandu laser, pesawat tak berawak, layanan citra satelit komersial dan bantuan keamanan lainnya.

"Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan kemampuan baru kepada Angkatan Bersenjata Ukraina," kata juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby dalam sebuah pernyataan.

3:00 pagi Sebanyak 6.266 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada hari Jumat, seorang pejabat senior Ukraina mengatakan, dengan 3.071 orang meninggalkan kota Mariupol yang terkepung.

02:05 Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam panggilan terakhirnya dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.

01:46 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengulangi tawarannya kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin bahwa Turki siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Rusia dan Ukraina untuk berdebat tentang isu-isu sulit seperti Krimea dan wilayah Donbas di Ukraina.

"Erdogan mengatakan penting bagi pihak-pihak untuk bertindak dengan akal sehat dan menjaga dialog," kata pihak Turki setelah panggilan teleponnya dengan Putin.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Rusia mengatakan bahwa Putin berterima kasih kepada Turki atas bantuannya dalam menjadi tuan rumah putaran lain pembicaraan Rusia-Ukraina.

Tidak ada pernyataan yang menunjukkan tanda-tanda pemanasan Putin terhadap gagasan pertemuan puncak dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Dalam sebuah tweet, Zelenskyy menyebut Erdogan sebagai "teman sejati" Ukraina.

Sumber: thedailybeast.com/asianikkei.com