Ramadan 2022
Bolehkah Suami Istri Bemesraan di Bulan Ramadan? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Hubungan suami istri memang dianjurkan dalam Islam. Khususnya bagi mereka yang sudah sah menikah. Namun bolehkan bila suami istri bermesraan ?
POS-KUPANG.COM - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa dari bulan lainnya.
Selain dilipatgandakan pahala pada bulan in juga terdapat batasan hingga ibadah yang dilakukan menjadi afdol.
Hubungan suami istri memang dianjurkan dalam Islam.
Khususnya bagi mereka yang sudah sah menikah.
Termasuk di bulan puasa Ramadhan juga diperbolehkan bagi pasangan suami istri melakukan hubungan biologis.
Baca juga: Umat Muslim Harus Tahu, Inilah Keutamaan yang Tersimpan dalam Bulan Kemuliaan Ramadan
Namun, dengan catatan melakukan di malam hari bukan di siang hari.
Sehingga tidak akan membatalkan puasa jika melakukan di malam hari.
Begitupun sebaliknya jika berhubungan suami istri pada siang hari puasanya batal apabila secara sengaja dan berdosa.
Harus dipahami adalah ada batasan bermesraan hubungan suami isstri di bulan ramadhan.
Dilansir dari BangkaPos.com, berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah dalam video di kanal YouTube Belajar Agama Islam yang diunggah pada 5 Mei 2018 lalu.
Baca juga: Simak Amalan-amalan Sunnah Berikut Ini, Dapat Melipatgandakan Pahala Saat Bulan Puasa Ramadan
Hal itu ketika mendapati pertanyaan dari seorang jemaah.
"Bulan puasa Ramadhan sejauh mana suami istri bermesraan, mengingat yang dilarang adalah bercampur (berjimak)," kata Ustaz Khalid Basalam membacakan pertanyaan.
Dia mengatakan bahwa semuanya boleh, kecuali berhubungan biologis.
"Berhubungan biologis sampai menumpahkan sperma itu tidak boleh," bebernya.
"Tetapi kalau pelukan, ciuman itu semuanya dibolehkan," lanjutnya.
Baca juga: TGK Bustamam Beberkan Makna & Keutamaan 30 Hari Puasa Ramadan, Hari Pertama Diampuni Segala Dosa
Dia menceritakan dan Aisyah berkata dalam hadist Buchori Muslim, Nabi SAW mencumbui kami di bulan Ramadhan.
Tetapi dia laki-laki yang paling bisa mengontrol dirinya.
"Cuma saya sarankan orang kayak antum janganlah," katanya kepada para jemaah laki-laki.
Sebab, jika itu dilakukan oleh orang biasa maka akan kebablasan dan menjadi masalah.
"Jadi tidak usahlah, mending cari kesibukan yang lain saja.
Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 6 Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadan, UAS : Derajatnya Diangkat
Nanti pas buka puasa silahkan bila perlu sepuasnya sampai pagi," bebernya.
Berjimak yang Seperti Ini Diharamkan dan Mendapatkan Dosa Besa
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan berjimak yang diharamkan dan mendapatkan dosa besar.
Hubungan seksual antara suami dan istri atau berjimak adalah sebuah ibadah yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW dan telah diperintahkan pula dalam Al Quran.
Namun ketika melakukan hubungan suami istri atau hubungan intim maka ada hal yang harus diperhatikan.
Baca juga: Dilaksanakan pada Sepertiga Malam, Buya Yahya Jelaskan Keutamaan Sahur Ramadan : Ada Keberkahan
Tentunya itu tidak sesuai dengan syariat Islam.
Berjimak tersebut justru diharamkan dan mendapatkian dosa besar.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan apa saja yang tidak diperbolehkan saat berhubungan suami istri.
Sehingga itu bisa menjadikan haram jika melakukannya.
Hal itu dijelaskannya dalam kanal Youtube SAP Channel yang diunggah 10 September 2020.
Baca juga: Amalan Saat Sahur & Berbuka Puasa Juga Doa Buka Puasa Ramadan 1443 H, Arab, Latin & Artinya
"Tidak boleh menggauli istri dari dubur.
Tidak boleh juga menggauli kemaluan saat haid dan nifas" beber Ustaz Khalid Basalamah.
Hal itu sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan An-Nasa'i, di mana akan dilaknat oleh Allah seseorang yang menggauli istrinya melalui dubur atau tempat keluar tinja.
Kebiasaan itu menurut Ustaz Khalid Basalamah adalah karena mengikuti contoh dari film porno.
Sebagaimana diketahui bahwa menonton film porno tentunya merusak mental dan pikiran seseorang.
Baca juga: Sahur Hari Pertama, Jangan Lupa Inilah Niat Puasa Ramadan & Doa Buka Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Sehingga banyak pasangan yang berkspetasi dengan melakukan cara yang tidak dalam syariat Islam.
Seperti halnya melakukan hubungan intim melalui dubur.
Padahal, penyakit HIV/AIDS banyak ditemukan karena kemaluan pria yang bersentuhan dengan dubur perempuan.
"Jadi semua dibolehkan kecuali dubur dan kemaluan, pada saat haid atau nifas," terangnya.
Dia menjelaskan adab yang harus diketahui agar tidak semabarangan dan di luar dari syariat Islam.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan adab-adab tersebut untuk kebaikan pasangan suami istri di kalangan muslim.
"Ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dalam hadits riwayat Imam Muslim, jika seseorang ingin menggauli istrinya, berarti suaminya yang disuruh, ia harusnya membaca ‘Bismillah’ dengan nama Allah,
"Ya Allah jauhkanlah kami berdua dari syaiton dan jauhkan syaiton dari apa yang telah Kau karuniakan kepada kami.
"Maksudnya adalah kenikmatan seksnya dan juga kalau ada anak, anak itu tidak diganggu oleh syaiton," kata Ustadz Khalid Basalamah dalam video tersebut.
Adab jimak (seksual) suami istri itu dilanjutkan Ustaz Khalid Basalamah dengan menyebutkan bahwa sentuhan pertama harus dimulai dengan cumbu atau mencium.
Sebab dalam hadits disabdakan oleh Rasulullah SAW agar memulai hubungan intim lewat ciuman.
Dengan begitu, akan membantu pasangan mendapatkan puncak kenikmatan biologisnya sebelum digauli oleh suami. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Inilah Batasan Bermesraan Suami Istri di Bulan Ramadhan Menurut Ustaz Khalid Basalamah