Berita NTT Hari Ini
Warga Riung, Ngada 'Jatuh Cinta' pada KSP Harmoni Jaya
Manajemen Kredit Simpan Pinjam (KSP) Harmoni Jaya terus mencari peluang pasar ke kabupaten di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika selama
Penulis: Edi Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Manajemen Kredit Simpan Pinjam (KSP) Harmoni Jaya terus mencari peluang pasar ke kabupaten di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jika selama ini fokus perhatian KSP ini cuma di Kota Kupang, kini mulai merambah ke Alor dan Pulau Flores. Untuk Alor sudah dibuka kantor pelayanan pada beberapa waktu lalu.
Saat ini tim KSP Harmoni Jaya melakukan survei di Pulau Flores tepatnya di Kabupaten Ngada.
Hasil survei menunjukkan, warga Desa Taenterong I di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada setelah mendapatkan sosialisasi tentang keberadaan KSP Harmoni Jaya, kini mulai 'jatuh Cinta' dan siap menjadi anggota.
Manager KSP Harmoni Jaya, Drs. Ardona menyampaikan ini kepada POS-KUPANG-COM, Jumat 1 April 2022.
Dijelaskan Ardona, kehadiran KSP Harmoni Jaya memang sudah cukup lama. Locus kegiatannya selama ini memang di Kota Kupang.
Namun, lanjut Ardona, dalam perjalanan ada permintaan dari calon anggota di luar Kota Kupang seperti di Alor dan di Ngada.
Menjawabi itu, katanya, tim melakukan survei ke dua kabupaten tersebut dan respon calon anggota cukup baik.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Ikatan Mahasiswa Muhammadyah Kupang Berbagi Makanan
"Kita buka di luar Kota Kupang pertama di Alor kantor pelayanan. Kemudian baru-baru ini kami turun ke Ngada khususnya di Desa Taenterong I di Kecamatan Riung," katanya.
Menurut Ardona yang merupakan putra asli Ngada ini, respon sangat baik dari warga desa tersebut.
"Setelah kami jelaskan soal apa itu koperasi dan jenis koperasi mana yang punya prospek mana yang tidak, barulah warga desa paham. Profesi warga di desa ini kebanyakan petani dan peternak. Bayangkan hewan dan lahan pertanian begitu banyak tetapi dimanfaatkan untuk konsumsi semata," jelas Ardona.
Menurut Ardona, pola pikir dari budaya konsumtif harus dirubah dengan berfikir soal investasi. Hal ini yang membuat warga 'jatuh cinta' dan menerima kehadiran KSP Harmoni Jaya.
"Warga Desa Taenterong I di Kecamatan Riung sampaikan bahwa mereka kesulitan pupuk dan bibit. Kita berikan solusi dengan kemudahan yang diperoleh di KSP Harmoni Jaya. Kita sudah survei dan Juni 2022 kita lakukan pendidikan dasar untuk calon anggota dan setelah itu mulai pelayanan pinjaman," tandas Ardona.
Apakah nanti juga dibuka di kabupaten lain, Ardona belum memastikan. Kedepan tentu rencana itu tetap ada untuk membuka kantor pelayanan.
"Kita membuka diri bagi siapa saja. Kita melayani masyarakat kecil. Kita berikan pemahaman bahwa uang jangan habis untuk urusan konsumtif tetapi perlu disimpan di koperasi yang legalitasnya jelas," tandas Ardona.(*)
