Perang Rusia Ukraina
Australia Tidak Hanya Mengirim Doa ke Ukraina, Tetapi Juga Senjata, Kata Morrison
Di antara negara yang menentang Rusia atau mendukung Ukraina ada Australia. Lain dengan India yang mengambil posisi netral
Australia Tidak Hanya Mengirim Doa ke Ukraina, Tetapi Juga Senjata, Rusia Puji India
Canberra mengirim senjata modern, termasuk Bushmaster Protected Mobility Vehicle, ke Kyiv untuk berperang melawan Rusia
POS-KUPANG.COM - Banyak negara mengutuk atau mendukung sikap Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari.
Di antara negara yang menentang Rusia atau mendukung Ukraina ada Australia. Lain dengan India yang mengambil posisi netral, dan karena itu mendapat pujian dari Rusia.
Perdana Menteri Australia pada hari Jumat 1 April 2022 mengumumkan pengiriman senjata modern, termasuk Kendaraan Mobilitas yang Dilindungi Bushmaster, ke Ukraina.
Berbicara pada konferensi pers di Jamisontown, New South Wales, Scott Morrison mengatakan Australia mengirim lebih banyak dukungan militer ke Ukraina untuk perang yang sedang berlangsung melawan Rusia, menurut Kantor Perdana Menteri.
"Kami tidak hanya mengirimkan doa kami, kami mengirim senjata kami, kami mengirim amunisi kami, kami mengirim bantuan kemanusiaan kami, kami mengirim semua ini dan pelindung tubuh dan semua hal ini, dan kami 'akan mengirim kendaraan lapis baja kami, Bushmaster kami juga," katanya kepada wartawan.
Morrison menambahkan bahwa negaranya mengirim senjata ini melalui C-17 untuk memastikan mereka sampai di sana untuk mendukung pasukan Ukraina.
Pengumumannya muncul setelah permintaan Presiden Volodymyr Zelenskyy selama pidatonya di parlemen Australia pada hari Kamis untuk menyediakan senjata modern.
Morrison mengatakan dia juga memberi tahu Zelenskyy tentang dukungan militer tambahan sebesar $25 juta.
“Ketika Anda memiliki satu negara yang menindas negara lain, negara demokratis yang kedaulatan teritorialnya telah dilanggar dan kejahatan perang dilakukan di Ukraina oleh Rusia, maka ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah diperjuangkan oleh Australia,” katanya, seraya menambahkan bahwa negaranya mendukung Ukraina.
Sejauh ini, Australia telah mengumumkan dukungan militer sebesar AUD 116 juta ($86,7 juta).
Ia juga berencana untuk mengenakan tarif tambahan 35 % pada impor dari Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari sanksi atas perang di Ukraina setelah menarik status perdagangan preferensial negara-negara tersebut.
Larangan minyak Rusia dan produk energi lainnya akan dimulai pada 25 April, menurut Morrison.
Australia juga telah melarang masuk lebih dari 500 individu dan entitas Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin dan pejabat senior lainnya.