Berita Sumba Timur Hari Ini
Covid-19 Sumba Timur : Ada Tambahan 37 Kasus Positif Covid-19 Baru, 129 Meninggal
Satgas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 tingkat Kabupaten Sumba Timur kembali merilis tambahan kasus positif Coronavirus atau Covid
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Satgas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 tingkat Kabupaten Sumba Timur kembali merilis tambahan kasus positif Coronavirus atau Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 30 Maret 2022.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 21 sampel PCR/TCM dan 204 sampel rapid antigen, sebanyak 37 sampel dinyatakan terkonfirmasi positif Coronavirus atau Covid-19.
Penambahan 37 kasus baru itu tersebar di 8 kecamatan.
Penambahan kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Lewa dengan 18 kasus, Kecamatan Kambera dengan 5 kasus dan Kecamatan Wula Waijelu dengan 4 kasus serta Kecamatan Pahunga Lodu dengan 3 kasus.
Selain itu, kasus baru juga terdapat di kecamatan Kota Waingapu, Kecamatan Lewa Tidahu dan Kecamatan Nggoa masing masing dengan 2 kasus, serta Kecamatan Ngadu Ngala dengan 1 kasus.
Disamping terdapat kasus baru, Satgas Covid-19 Sumba Timur juga mencatat tambahan 30 kasus sembuh.
Satgas Covid-19 juga mencatat sebaran kasus positif mencapai 17 Kecamatan dari total 22 kecamatan di kabupaten terbesar di pulau Sumba itu.
Sebanyak 11 Kecamatan bahkan kini masuk kategori zona merah Covid-19. Tiga tertinggi diantaranya adalah kecamatan yang berada di wilayah ibukota kabupaten.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha menyebut dengan adanya kasus positif baru dan kasus sembuh tersebut kaka total akumulasi kasus Covid-19 Sumba Timur mencapai 7.417 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.883 orang sembuh dan 129 orang meninggal dunia.
Sementara itu, saat ini sebanyak 405 orang masih dirawat. Mereka terdiri dari 10 orang di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, 2 orang menjalani isolasi terpusat di Hotel Cendana, 9 orang menjalani isolasi terpusat di Penginapan Bapak Daud dan 385 orang isolasi mandiri.* (Ian)
