Berita Belu Hari Ini
Aprindo Komit Serap Lulusan SMK di Belu
Aprindo juga bisa memfasilitasi siswa-siswi SMK untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi melalui pendidikan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA---Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Cabang Belu berkomitmen untuk membangun link and match dan siap menyerap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dunia industri dan dunia usaha di Kabupaten Belu.
Selain menyerap lulusan, Aprindo juga memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) bahkan beasiswa kepada siswa siswi SMK yang memenuhi standar kompetensi.
Pernyataan komitmen ini disampaikan Ketua Aprindo Cabang Belu, Mario Tanur saat menghadiri Workshop pemetaan kompetensi yang diselenggarakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Belu yang bertempat di SMKN 1 Atambua, Rabu 30 Maret 2022.
Menurut Mario, dari dulu Aprindo menginginkan lulusan SMK harus memenuhi kebutuhan dunia industri dan dunia usaha di Kabupaten Belu.
"Kami belum bercita- cita yang lebih karena yang dasar saja kita belum bisa yaitu Kabupaten Belu tercinta ini. Kami ditugaskan dari pusat sampai daerah supaya membangun daerah, bukan membangun di luar daerah", kata Mario.
Pemilik Swalayan Angkasa ini mengemukakan beberapa hal yang harus dilakukan SMK. Pertama, SMK di Belu harus mengindetifikasi industri dan dunia kerja (Iduka) yang ada di Kabupaten Belu misalnya, toko, swalayan, hotel dan pertanian sehingga SMK mempersiapkan lulusan untuk memenuhi Iduka yang ada di Belu.
Kedua, setelah mengindentifikasi, para kepala sekolah SMK membangun hubungan komunikasi dengan Iduka terkait melalui asosiasi yang ada di Kabupaten Belu seperti, Aprindo, PHRI, Kadin, Apindo dan HIPMI.
"Kalau bapak Ibu mau membangun komunikasi dengan toko dan swalayan bisa lewat Aprindo, mau ke hotel dan restoran bisa lewat PHRI, mau ke toko dan usaha yang lain bisa lewat HIPMI", ujarnya.
Mario juga mengatakan, Aprindo juga bisa memfasilitasi siswa-siswi SMK untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan pada lembaga yang resmi, yang sudah bekerja sama dengan Aprindo. Bahkan, Aprindo juga memberikan beasiswa kepada peserta yang telah mengikuti diklat.
"Pengalaman tahun-tahun kemarin, kami memberikan beasiswa kepada siswa-siswi yang berkompetensi sebesar Rp 25.000. Jadi kami ada lembaga diklat. Nanti dia ikut diklat dulu baru diberi sertifikasi kompetensi", terangnya.
Di awal kegiatan workshop ini, Ketua MKKS SMK se-Kabupaten Belu, Yulius Kehi mengatakan kegiatan workshop ini sebagai momentum untuk memaparkan gambaran yang komprehensif dalam pengelolaan SMK Belu.
Lewat workshop ini juga para kepala SMK akan mendapatkan masukan dari pihak industri dan dunia kerja (Iduka) dalam menyelaraskan kurikulum. Tujuan dari penyelarasan kurikulum ini agar para lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
Kegiatan dihadiri para kepala sekolah SMK se Kabupaten Belu, asosiasi pengusaha antara lain Kadin, Apindo, Aprindo, HIPMI, PHRI dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), manajemen rumah sakit Soto Husada. (jen)