Berita TTS Hari Ini
Penekanan Angka Stunting di TTS, Ada 8 KK Penerima Bantuan Rumah
Berkaitan dengan penekanan angka stunting di TTS, ada 8 KK menerima Bantuan Rumah. Peletakan batu pertama oleh presiden RI, Jokowi
Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Adrianus Dini (cr12)
POS-KUPANG.COM, SOE - Berkaitan dengan penekanan angka stunting di TTS, ada 8 KK menerima Bantuan Rumah. Peletakan batu pertama oleh presiden RI, Jokowi telah terjadi pada Kamis 24 Maret 2022, saat kunjungan kerja ke TTS.
Hal ini disampakan kepala desa Kesetnana, Lukas K. A. Leymani kepada Pos Kupang di kantor desa Kesetnana, Senin 28 Maret 2022, pukul 12.20 wita.
"Delapan rumah bantuan itu berasal dari BKKBN pusat. Bantuan rumah ini masih ada hubungannya dengan penekanan angka stunting," terang kepala desa Kesetnana ini.
"Kemarin secara simbolis telah dilakukan peletakan batu pertama oleh presiden RI, Jokowi. Itu terjadi di dusun A rt 03 rw 01, desa Kesetnana, kecamatan Mollo Selatan," ungkap Lukas.
Baca juga: Komunitas Kupang Max Owners Kembangkan Taman Wisata Danau Fatukoto, TTS
"Dananya berasal dari APBN. Terkait kapan dana tersebut cair kita tidak tahu, karena itu bukan bagian dari dana desa. Terkait penyaluran dana nanti ada kerja sama antara BKKBN provinsi dan BKKBN kabupaten," jelasnya.
Kepala desa Lukas menerangkan, terkait jumlah dana yang akan diterima masyarakat penerima bantuan, hal tersebut tidak diketahui pemerintah desa.
"Nominal, berapa masyarakat penerima bantuan nanti terima itu pemerintah desa tidak tahu. Dananya nanti langsung diambil oleh penerima melalui rekening penerima," ucapnya.
"Yang mendapat bantuan ini mereka diseleksi langsung oleh tim BKKBN bekerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan survei lapangan," tutur Lukas.
Sistem peninjauannya lanjut Lukas, tim langsung turun ke lapangan untuk melakuakan survei. Kemudian rumah yang dilihat perlu mendapat bantuan langsung difoto dan dikirim ke pusat.
Baca juga: Liga 1: Tiga Pemain Andalan Tridatu Merumput Terus Selama Liga 1 2021-2022 Hingga Bali United Juara
"Penentuan lokasi memang pemerintah desa yang tentukan, tetapi survei dan penilaian langsung oleh tim BKKBN kabupaten, BKKBN provinsi dan BKKBN pusat," ucapnya.
Lukas menerangkan, Keluarga yang mendapat bantuan rumah ini tersebar di 4 dusun, yakni dusun A, B, C dan D. Masing-masing dusun ada 2 kk yang mendapat bantuan.
"Mereka yang mendapat bantuan ini memang betul memiliki kondisi rumah yang tidak layak," katanya.
"Dari pihak desa kami sudah melakukan pencerahan kepada penerima manfaat, bahwa ini merupakan bantuan cuma-cuma dari pemerintah pusat dan karena itu harus betul-betul dimanfaatkan. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada yang menyalahgunakan bantuan yang ada. Bantuan rumah harus direalisasikan untuk pembuatan rumah," tutupnya. (Cr12)
