Berita Nasional

Inilah Egianus Kogoya, Sosok Yang Hantam Pos Marinir di Papua dengan Granat dan 2 Prajurit TNI Gugur

Inilah sosok Egianus Kogoya salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang paling berbahaya. Pada Sabtu, serang TNI dengan granat.

Editor: Frans Krowin
(Dok Istimewa)
Sosok Egianus Kogoya yang dianggap oleh TNI/Polri sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap berbagai aksi penembakan di Kabupaten Nduga, Papua. 

POS-KUPANG.COM - Inilah sosok Egianus Kogoya salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang paling berbahaya.

Egianus Kogoya kini jadi sorotan, pasca aksinya menembakkan granat ke Pos Marinir-3 hingga menewaskan dua prajurit TNI.

Selama ini, Egianus Kogoya disebut-sebut sebagai sosok yang paling ditakuti.

Selain karena keberaniannya menantang TNI Polri bertempur di lapangan terbuka, ia juga merupakan sosok anak muda yang paling berani.

Selama ini, ia melontarkan propagandanya dengan menyebut tak takut pada pasukan bersenjata TNI Polri.

Namun ketika TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi menyergap markasnya Sabtu 27 Maret 2021, Egianus Kogoya malah lari terbirit-birit.

Untuk diketahui, pada grup Facebook dan website, KKB Papua Egianus Kogoya sering kali memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri.

Tapi saat disergap, mereka lari pontang panting saat digerebek Satgas Nemangkawi.

Lantas, Siapa sih Egianus Kogoya?

Jurnalis senior Papua, Victor Mambor mengaku pernah bertemu dengan Egianus Kogoya pada Januari 2019 di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga

Viktor Mambor pun membeberkan sosoknya saat bertemu pada tahun 2019 silam.

1. Egianus Kogoya Berusia 17-an Tahun

Victor menggambarkan sosok Egianus Kogoya seperti remaja.

Begitu pun anak buahnya masih tergolong muda.

"Yang ada di sekitar Egianus Kogoya itu masih remaja, usianya belasan tahun," ucap Victor dikutip dari kompas.com, Rabu 31 Juli 2019.

2. Sang Ayah Tokoh OPM

Viktor menyebutkan, bahwa dari informasi yang ia peroleh, ayah Egianus Kogoya bernama Silas Kogoya.

Selama hidup, Silas Kogoya merupakan merupakan salah satu tokoh OPM yang paling disegani.

Namun sang ayah sudah meninggal, sehingga Egianus Kogoya melanjutkan perjuangan sang ayah.

3. Egianus Kogoya Itu Terpelajar

Victor Mambor menilai, Egianus Kogoya merupakan sosok terpelajar. Ia beda dengan masyarakat lain yang ada di pegunungan.

Egianus yang tahu bahwa ia sedang berbicara dengan seorang Jurnalis, ia pun meminta agar hasil pembicaraan mereka tak diberitakan.

4. Keberadaannya di Tempat Terpencil

Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai otak aksi KKB Papua dan kini menjadi sosok yang paling berbahaya, selama ini berada di sebuah daerah terpencil.

Untuk bertemu dengan Egianus Kogoya, tutur Victor Mambor, ia terlebih dahulu membuat janji dengan pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan.

Pihak lain itulah yang mengatur pertemuannya dengan Egianus Kogoya saat tengah malam.

Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi dimana Egianus Kogoya berada.

"Jalannya gelap. Saya ikut arahan saja. Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, tapi akhirnya kami sampai di perkampungan," kata Victor

Saat itu, kenang Victor Mambor, rupanya, Egianus sudah menunggu di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).

Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit lamanya.

Setelah pertemuan itu, keduanya berpisah. Viktor Mambor kembali dan Egianus Kogoya pun menghilang.

Egianus Kogoya, pimpinan KKB paling ditakuti di Papua
Egianus Kogoya, pimpinan KKB paling ditakuti di Papua (Tribunnews.com)

Egianus Kabur Disergap TNI Polri

Sesumbar saat menantang TNI-Polri, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya malah kabur saat digerebek Satgas Nemangkawi.

Hal itu diungkapkan Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy, Rabu 31 Maret 2021 silam.

Ia mengungkapkan itu saat Satgas Nemangkawi menyergap markas Egianus Kogoya dan berhasil menguasai markas tersebut.

Akan tetapi, upaya menangkap Egianus Kogoya di Nduga itu rupanya tak berhasil.

Egianus Cs berhasil kabur saat pasukan TNI Polri hendak mengasai tempat tersebut.

Iqbal Al Qudussy mengungkapkan, KKB Papua sebenarnya sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.

Kelompok bersenjata itu juga umumnya melontarkan provokasi dan hanya gertak sambal.

Untuk itulah, jajaran TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua.

"Jangan sampai jatuh lagi korban jiwa," katanya, dilansir dari Antara.

Ia juga berharap masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM atlet Papua yang sangat siap bersaing di kancah nasional.

Menurut Iqbal Al Qudussy, teknik andalan KKB Papua Egianus Kogoya adalah menggunakan media sosial dan media daring.

Di grup Facebook dan website yang mereka kelola sering kali memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri.

Selain itu, mereka menyebutkan bahwa aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga.

KKB Papua Egianus Kogoya mengaku akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun.

Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka.

Namun, kata Kombes Pol. Iqbal Al Qudussy, pada kenyataannya KKB Papua Egianus Kogoya kabur terbirit-birit dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI-Polri dan disebar melalui media sosial.

Tokoh Pemuda Berpihak ke TNI-Polri

Selain terdesak karena dikepung Satgas Nemangkawi, KKB Papua ternyata juga tak dapat dukungan dari masyarakat.

Masyarakat lebih memilih mendukung TNI-Polri untuk menjaga keamanan dari gangguang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Contohnya seperi yang dilakukan Tokoh Pemuda Jayawijaya Heskia Hubi.

Melansir dari Antara, Heskia Hubi menyampaikan dukungan pemuda kepada TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga ke pelosok kampung di wilayah pegunungan Tengah.

Egianus Kogoya salah satu panglima KKB di Papua yang diduga berada di balik penyerangan Pos Satgas Mupe Marinir III di Kampung Dikware Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu 26 Maret 2022.
Egianus Kogoya salah satu panglima KKB di Papua yang diduga berada di balik penyerangan Pos Satgas Mupe Marinir III di Kampung Dikware Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu 26 Maret 2022. (Tribunnews.com)

"Dan khusus Binmas Noken Polri sangat baik dalam pelayanan karena sampai ke kampung kampung.

Seperti ke kampung kami dengan adanya Polri sebagai masyarakat merasa aman" ujar Heskia Hubi saat dikunjungi personel Binmas Noken yang dipimpin AKP Harbani Paruki bersama dua personel lainnya, Sabtu 27 Maret 2021.

Heskia Hubi menambahkan, pemuda Jayawijaya Papua mendukung pembangunan di Papua demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua.

"Kami para pemuda sangat mendukung pembangunan di wilayah Papua dan lebih khususnya di Wamena karena pembangunan sangat penting untuk dilanjutkan.

Dengan adanya pembangunan masyarakat bisa merasakan kepedulian pemerintah kepada kami" kata Heskia.

Di tengah serangan fisik dan media dari KKB Papua, menurut Hiskia, para pemuda sebagai generasi penerus bangsa haruslah pintar memilah kebenaran informasi yang beredar di masyarakat.

"Secara garis besar isu atau berita hoaks sangat berpengaruh kepada para pemuda. Namun kami tolak informasi hoak karena dapat berpengaruh kepada masa depan kami dan merugikan banyak orang" ujarnya.

Heskia berharap, para Orang Asli Papua (OAP) bisa turut serta membantu Polri dalam segala kegiatan Binmas Noken.

Menyinggung penerimaan Bintara Noken Polri, menurut Heskia,sebagai tokoh pemuda sangat berharap kepada adik-adik pemuda di kampungnya dan di gerejanya dapat direkrut menjadi anggota Kepolisian Bintara Noken

"Saya sangat mendukung program Polda Papua dalam perekrutan anggota Kepolisian Bintara Noken Polri" harapnya.

Heskia juga mengharapkan, para pemuda di Wamena untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX Papua sebagai tuan rumah .

"Saya mengucapkan terimakasih kepada personel Binmas Noken Polri dimana melaksanakan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat di kampung Wesagenya.

Dan Binmas Noken harus tetap jalankan programnya" ujar Heskia. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua, Tantang TNI-Polri Tapi Kabur Digerebek Satgas Nemangkawi, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/01/sosok-egianus-kogoya-pimpinan-kkb-papua-tantang-tni-polri-tapi-kabur-digerebek-satgas-nemangkawi?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved