Berita Flores Timur Hari Ini
Stok Minyak Gureng di Perum Bulog Larantuka Kosong
Saat ini minyak goreng di Kabupaten Flores Timur (Flotim) tergolong langka. Selain tidak ada stok di toko atau gudang distributor, kekosongan stok
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM,LARANTUKA - Saat ini minyak goreng di Kabupaten Flores Timur (Flotim) tergolong langka. Selain tidak ada stok di toko atau gudang distributor, kekosongan stok minyak goreng juga dialami Perum Bulog Larantuka.
Kepala Perum Bulog Cabang Larantuka, David Donny Kurniawan mengaku kehabisan stok minyak goreng itu terjadi sekitar akhir Januari 2022.
"Saat ini di Perum Bulog kosong. Terakhir itu di akhir Januari 2022, kami masih punya stok sekitar 2 ton. Tapi, sudah habis terjual dengan harga Rp 15 ribu perliter," ujarnya kepada wartawan, Jumat 25 Maret 2022.
Ia mengatakan, sebelum kehabisan stok di akhir Januari, pihaknya sudah mengajukan permohonan droping stok minyak goreng ke pusat melalui kanwil NTT. Namun, rupanya Perum Bulog juga mengalami kesulitan sehingga sampai saat ini tidak ada pasokan minyak goreng.
"Sudah ada perintah untuk pengadaan mandiri. Bisa dimungkinkan karena mekanisme di Perum Bulog, untuk penjualan produk komersil, kita bisa mengajukan pengadaan mandiri. Pusat berikan modal kerja, lalu kita belanja produk untuk dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau. Kami tetap berusaha untuk sesuaikan harga pasaran. Kalau memungkinkan kita bisa adakan mandiri," tandasnya.
Sebelumnya, untuk menghindari adanya dugaan penimbunan minyak goreng, Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Ngurah Joni Mahardika bersama jajaran melakukan sidak di berbagai toko sembako di Kota Larantuka, 22 Maret 2022, sore.
Di toko sembako, nampak hanya beberapa minyak goreng kemasan yang dipajang di rak jualan, sisa dari stok pembelian lama. Tak ada persediaan minyak goreng di gudang penyimpanan barang.
Selain toko sembako, Kapolres juga sidak ke gudang distributor PT. Boge Kanal Sejahtera, Kelurahan Sandominggo. Di lokasi ini juga polisi tidak menemukan stok minyak goreng di gudang.
"Stoknya kosong terakhir bulan Januari. Biasa ambil dari Surabaya dan sampai hari ini belum masuk," ujar Markus Mamun, salah satu karyawan.
Kapolres Flotim, AKBP I Gusti Ngurah Joni Mahardika mengatakan dari hasil sidak dibeberapa toko dan gudang distributor, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan minyak goreng.
"Ada yang masih jual tapi dalam jumlah sangat kurang. Ternyata di sini (Larantuka) tidak ada agen khusus yang jual minyak goreng. Banyak didatangkan dari Surabaya dan sejak Januari tidak ada stok masuk. Yang ada juga stok sisa," ujarnya.
Menurut dia, dari hasil sidak ke lapangan, pihaknya akan melaporkan ke Pemda Flotim untuk mencegah kelangkaan parah.
"Setiap kapal barang yang masuk kita akan cek agar tidak ada penimbunan disana. Harus langsung didistribusikan ke kios. Saya akan bentuk tim mendata semua toko kios dan gudang distributor. Jika ditemukan adanya penimbunan minyak goreng, akan diproses hukum," tegasnya. (*)
