Berita Belu Hari Ini

SMK Kusuma Atambua Jadi Sekolah Model Menyenangkan

Kepala sekolah harus menunjukkan perannya dengan baik sebagai pemimpin, pengelola dan sebagai pelayan. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Kepala SMK Swasta Katolik Kusuma, Sr. Agustina Bete Kii, SSpS.  

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - SMK Swasta Katolik Kusuma Atambua, Kabupaten Belu sebagai sekolah pusat keunggulan mendapat predikat baru sebagai sekolah model Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). 

Penetapan sekolah model GSM tertuang dalam keputusan nomor 006/GSM/EKS/SK/III/2022 tanggal 15 Maret 2022 yang dikeluarkan di Yogyakarta oleh Ketua Yayasan Sekolah Menyenangkan, Muhanmmad Nur Rizal, Ph.D.

Penetapan ini berdasarkan hasil Fokus Group Discussion (FGD) dan  seleksi calon sekolah model  Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Indonesia. Di NTT, hanya satu sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah model GSM yaitu SMK Swasta Katolik Kusuma Atambua. 

Baca juga: Data Terbaru: Kasus Aktif COVID-19 di Kabupaten Belu 536

Kepala SMK Swasta Katolik Kusuma, Sr. Agustina Bete Kii, SSpS kepada Pos Kupang. Com Kamis 25 Maret 2022 mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih. 

"Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang Maha kasih atas berkatNya yang senantiasa mengalir dan terus mengalir bagi SMKS Katolik Kusuma Atambua yang dikenal sebagai Sekolah Pusat Keunggulan. Pada tahun ini SMKS Katolik Kusuma Atambua dipilih sebagai sekolah model gerakan sekolah menyenangkan", ungkapnya. 

Sr. Agustina menyampaikan terima kepada Muhammad Nur Rizal, Ph.D. sebagai Ketua Yayasan Sekolah Menyenangkan yang berkenan memilih SMKS Katolik Kusuma Atambua sebagai Sekolah Model GSM.

Baca juga: Tokoh Agama Ajak Jaga Toleransi di Kabupaten Belu

Menurut Sr. Agustina, meramu metode pendidikan secara apik untuk menghasilkan siswa-siswi unggul membutuhkan perjuangan keras. Kepala sekolah harus menunjukkan perannya dengan baik sebagai pemimpin, pengelola dan sebagai pelayan. 

Dalam memberdayakan potensi, sekolah mampu menyelenggarakan sekolah dalam suasana menyenangkan. 

Untuk diketahui kriteria sekolah menyenangkan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti kepemimpinan kepala sekolah, tenaga pendidikan, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, layanan prima dan iklim kelas. (*)

Berita Belu Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved