Berita Kota Kupang Hari Ini

Kolaborasi dan Aksi Mengubah Wajah Kota Kupang

Disamping itu juga saya minta air bersih. Air bersih itu ada empat, saya minta itu. Air bersih kali dendeng, air bersih air Sagu, penataan kali Liliba

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pemred Pos Kupang, Hasym Ashari dengan narasumber, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Jumat 25 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah wilayah di Kota Kupang mulai dilakukan penataan. Pemerintah Kota (Pemkot) terus bekerja, juga mengajukan bantuan ke Pemerintah pusat untuk membantu melancarkan agenda penting wajah Ibu Kota Provinsi NTT ini. 

Dalam dialog di Podcast Pos Kupang, dipandu Pimpinan Redaksi, Pos Kupang, Hasyim Ashari, Jumat 25 Maret 2022, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore menyampaikan sejumlah hal mengenai penataan kawasan, khusus di wilayah Kelapa Lima, Koridor 3 dan Kelurahan Lai-Lai Bissi Kopan. 

Berikut wawancara lengkapnya:

Host: Pak Wali Kota, ada hal menarik ketika sambutan pak Jokowi kemarin. Pertama, ada pujian secara langsung disitu. Pak Jokowi kagum dan terkesan dengan penataan kawasan Kota Kupang. Yang kedua pak presiden bilang, saya tidak tauh berapa jumlahnya yang pastinya jumlahnya banyak.

Yang pertama, apa makna pujian pak Jokowi untuk Kota Kupang, pak Jefri?

Wali Kota: pertama saya secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan ini. Saya ingin menggaris bawahi ada beberapa informasi.

Pertama berkaitan dengan penataan kawasan Kota Kupang ini bahwa memang ini adalah sesuatu yang luar biasa dan menjadi icon Kota Kupang. Pak Jokowi sangat respon terhadap program yang diajukan ke kementerian PUPR. 

Terus terang saja, penataan Kota Kupang ini secara tidak langsung pak presiden Jokowi mengetahui langsung perkembangan, karena pada saat tertentu pak menteri diminta oleh pak Jokowi untuk memberitahu perkembangan Kota Kupang. 

Saya flash back, perkembangan Kota Kupang ini mulai dicanangkan atau disampaikan pada saat saya bertemu dengan bapak presiden dan menjadi pertemuan pertama saat dilaksanakan pertemuan asosiasi Wali Kota seluruh Indonesia.

Pertemuan berikutnya lagi, pada saat pak Jokowi memenangkan pilpres yang sangat luar biasa di provinsi NTT dan pada saat itu kami pejabat dan kepala daerah dipanggil ke istana, termaksuk bapa gubernur, bapak Viktor Bungtilu Laiskodat juga ikut. Semua bupati hadir. 

Saat itu saya menyampaikan mengenai penataan kota Kupang dan memberitahu apa saja yang menjadi kebutuhan kota Kupang.

Jadi pada saat pertemuan kedua itu, pak presiden sempat bertanya, loh, dulu kan kita sempat biacara dengan bapa Menteri PUPR. Dan setelah pertemuan itu langsung di follow up oleh menteri PUPR dengan mengirim data satu Minggu, setelah pertemuan kedua, menteri PUPR langsung mengirim orang-orangnya  untuk datang menginventarisir apa saja yang menjadi kebutuhan saya dan keinginan saya. 

Jadi pada saat itu, tim dari PUPR datang kami rapat di kantor gubernur. Pada rapat itu diputuskan apa yang menjadi usulan gubernur, wakil gubernur, dan Wali Kota Kupang.

Dan pada saat itu, pak gubernur meminta supaya penataan disepanjang jalan dari strat A sampai Lasiana. Bapak wakil gubernur mengusulkan penataan trotoar dari bandara udara El Tari menuju jembatan Liliba.  

Makanya mujur, trotoar sebelah kiri, itu adalah usulan utama bapa wakil gubernur. Sedangkan usulan dari bapak gubernur memang belum dikerjakan kementrian.

Sedangkan yang lainnya adalah usulan dari saya. Usulan dari saya, penataan air bersih, penataan trotoar, jalan-jalan dan penataan taman termaksuk didalamnya ada lima, malah ada tujuh yang saya usulkan. 

Yang pertama itu adalah penataan koridor tiga, penataan jalan Frans Seda seluruhnya, dari koridor tiga sampai dengan bundaran sana.

Penataan El Tari, penataan sebelah timurnya gong perdamaian, kemudian saya juga minta penataan kawasan depan Tedis, kemudian penataan di Arjuna, penataan di Ketapang satu, kemudian penataan di LLBK, dan kemudian saya minta penataan di pantai Lasiana. 

Saya juga minta penataan di TPA Alak. Disamping itu juga saya minta air bersih. Air bersih itu ada empat, saya minta itu. Air bersih kali dendeng, air bersih air Sagu, penataan kali Liliba dan pembangunan kali Kolhua.

Dengan catatan di empat itu, kalau Kolhua itu tidak disetujui oleh teman-teman dari masyarakat, maka kami akan mengerjakan pada kali Liliba. Tetapi kalau misalnya disetujui maka kali Liliba dibatalkan. 

Semua apa yang saya sampaikan tadi itu, ada kami taruh dalam dalam satu semacam perjanjian kecil, mini perjanjian yang kami sudah tandatangani bersama perwakilan dari kementerian PUPR, perwakilan provinsi dan perwakilan wali kota Kupang. Jadi itu, mengenai pembangunan yang ada di Kota Kupang ini. 

Host: ada jumlah tadi pak, yang dibilang jumlahnya berapa?

Wali Kota: memang begini, jumlah itu sangat fantastis. Yang kemarin diresmikan itu hanya ada tiga saja. Yang pertama itu adalah di Aston, yang kedua itu LLBK dan ketiga itu adalah koridor tiga. Sebenernya total ideal dari harga semua itu adalah 120 miliar. Tetapi karena pandemi covid maka kontaktor itu menawar luar biasa iritnya malah sampai 90 miliar saja. 

Dan saya juga heran saat itu karena saya juga intervensi untuk ingin tauh perkembangan terus. Saya bilang , kenapa terlalu murah jangan sampai justru kualitasnya jelek. Tapi dari kontraktor bilang, intinya kami dapat pekerjaan dulu, selama ini tidak ada kerjaan, minimal menutupi biaya, gaji dari perusahaan ini. Dan memang pada saat berjalan dengan pak Jokowi, ditanya pak wali dapat apa saja.

Saya bilang seperti yang dia sebut pada saat beliau pidato itu, air bersih, sekolah, ada penataan kawasan-kawasan lainnya. Totalnya berapa, dia (presiden Jokowi) bilang begitu, totalnya disebut sama ibu dirjen. Ibu dirjen bilang sekitar 80 pak. 

Cuman dia bilang, pak pak wali, kalau nanti ketemu teman-teman lain jangan dikasih tauh, nanti teman-teman juga protes. Mereka juga minta.  Makanya jangan dikasih tauh.

Makanya pak Jokowi sebut jumlahnya, tiga lokasi itu pak Jokowi bilang wah banyak juga itu. Jadi beliau tidak sebut angkanya pada saat pidato itu. Karena ini ada diskresi presiden, tidak ada masuk di APBD kita.

Dan memang yang paling lama adalah diskusi-diskusi desain. Yang desain ini namanya pak Andi Siswanto dan ibu Enda. Mereka beberapa kali datang kesini berdiskusi mengenai desain daripada pier yang akan ditaruh dilokasi dua ini. Memang saya juga ikut serta mensuplai beberapa nama-nama lokal itu, seperti rumah-rumah adat saya masukkan.

Dikumpulkan semua contoh-contoh rumah adat, makanya diambil rumah adat lokal yang dari Sabu. Kebetulan wali kotanya juga orang Sabu. Kita mendesain itu cukup lama karena pak Andi itu kerjanya luar biasa.

Setiap hari pertemuan terkait desain itu kami diskusikan sampai dengan Pertemuan dengan teman-teman warga masyarakat yang ada disitu untuk menyampaikan maksud dan tujuan penataan kota ini. 

Jadi yang saya banggakan adalah pak Jokowi bisa memberikan bantuan, yang kedua juga adalah bagaimana kita, pemimpin kita bisa meyakinkan kawan-kawan kita yang ada disitu sehingga pindah tanpa ada protes, tanpa ada keributan sama sekali.

Memang pada awal sosialisasi itu cukup keras kawan-kawan yang ada disitu tapi kami bisa mengatasi itu dengan cukup baik. 

Host: begitu banyak ada permintaan yang disampaikan ke pak presiden Jokowi. Sementara kita tadi lihat pak Wagub hanya minta pelebaran jalan dan oenatsi trotoar di sepanjang jalan El Tari. Pertimbangan apa dari pak presiden, yang mengamini semua permintaan pak Jefri?

Wali Kota: saya beberapa kali ketemu bapa presiden itu, saya bicara banyak mengenai penataan kota Kupang. Saya berdasarkan Ilustrasi bahwa, kota Kupang ini adalah salah satu kota yang berhadapan langsung dengan etase penting Indonesia dengan negara lain, termaksuk teman- teman kita dari Tim-tim.

Satu kebanggaan buat kita, bahwa penataan kota Kupang ini menajdi etalase, menjadi sesuatu yang membanggakan Indonesia. Apalagi pak Jokowi juga banyak membantu Labuan Bajo. 

Jadi saya juga sempat bilang, bapak Labuan Bajo sudah dapat banyak, Kota Kupang juga dikasih sedikit, saya bilang begitu. Jadi pak Jokowi ketawa saja, nanti atur sama ibu Mentri dan pak PUPR. Jadi terus terang saja, jadi ibu menteri panggil, coba bisa bantu pak Wali Kota ini. Kalau pinjam saya tidak mau.

Bayangkan teman-teman yang lain itu pinjam untuk mengembalikan, nah kita tidak pinjam. Selama ini kita tidak pinjam, apa yang diberikan itu adalah diskresi presiden langsung. Jadi saya secara pribadi, berpikir lebih baik saya minta saja dan saya minta itu sebanyak-banyaknya, karena ini minta kepada presiden. Ternyata permintaan itu hampir seluruhnya disetujui. Cuman kemarin kendala-kendala yang kita sendiri buat. 

Pertama, orang tidak mau, kedua lokasi tanahnya bermasalah, yang ketiga memang secara ekonomi sulit dikerjakan. Secara garis besar, contoh di kita, penataan taman perdamaian.

Taman perdamaian itu hampir 90 persen sudah setuju, itu kita mau bikin taman di taman nostalgia, nilainya 5-10 miliar. Sudah hampir setujui, sudah hampir, tapi tidak jadi. Taman perdamaian itu untuk persaudaraan kita tiap hari, yang muslim, yang Kristen, yang apa saja, suku apapun bersatu di taman itu karena itu namanya taman perdamaian. 

Desain ini adalah tempat sirih pinang baru dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang ada di NTT. Mulai dari tokoh Rote, Timor, Alor, Flores, tokoh-tokohnya itu ditaruh disitu sambil duduk bersilah atau berdiri sama-sama intinya ada tokoh-tokoh disitu. 

Apa yang terjadi, kita sangat kesulitan tokoh, misalnya dari Sabu siapa, Rote siapa, Alor siapa, Timor siapa yang mau kita taruh di situ. Kalau bapa salah taruh, berat, berbahaya dan itu akhirnya sampai menit akhir, akhirnya batal, termaksuk yang sekarang taman Tagantong sebelahnya Sasando. 

Itu ada yang sebelah kiri menuju kantor wali kota, itu ada pohon-pohon yang kita, tapi kita mau bikin taman. Taman itu sudah hampir selesai tapi kesalahan kita dalam hari penentuan untuk lelang itu teman-teman kita tidak respon desainnya. Bersamaan itu kita tunda pada saat itu, muncul instruksi refocusing. Tapi akhirnya taman Tagantong itu dilanjutkan oleh dana APBD kota Kupang yang baru akan dimulai pada tahun 2022 saat ini. 

Jadi listnya itu ada semua, jalan-jalan dan sebagainya dan kemarin itu pak Jokowi itu sempat tanya, saya mau lihat pembangunan trotoar yang sekarang jalan, kita heran padahal tidak ada pembangunan trotoar, ternyata yang dimaksud pak Jokowi itu adalah pembangunan jalan yang harusnya sudah dikerjakan tapi belum dikerjakan.

Jadi dalam pemikiran pak Jokowi itu, sedang dibangun. Yang kami bangun itu adalah dari bandara El tari, turun sampai lewat Undana, terus kebawa sampai ke Oesapa, terus belok kiri ke Timor Raya. Dan trotoar yang ada sekarang ini dirubah total semua. 

Dan disitu nanti dibikin trotoarnya minimal 3 meter kiri kanan. Nah itu yang diminta pak Jokowi mau dilihat kemarin. Tapi ternyata kendala.

Kendala pertama  itu bahwa tanah masyarakat tidak mau, kemudian yang kedua terbentur dengan kawan-kawan kita di balai jalan. Balai jalan minta supaya diredesain lagi. Dan juga air bersih kemarin tidak diresmikan dulu karena pembangunan itu baru 98 persen dan Politeknik belum sempat. 

Schedulenya harusnya ke Politeknik juga tapi tidak bisa karena pelaksanaannya belum 100 persen. Jadi air bersih ini ada dua tahap.

Tahap pertama 160 miliar lebih dan tahap kedua, total keseluruhan 139 miliar lebih pada saat perencanaan itu. Intinya Pemerintah pusat sangat respon terhadap kota Kupang karena kita Kupang itu merupakan etalase penting, kota yang berhadapan dengan saudara kita di negara lain, termaksuk di Timor-Timor.

Jadi itu salah satu pemikiran, dimana kita menata kembali, menata kota Kupang sehingga menjadi kebanggaan buat kita yang ada di Kota Kupang. 

Host: Tadi kelihatan dari perencanaan mengusulkan sampai ke eksekusi begitu besar perhatian pak Jokowi kepada Kota Kupang dan itu adalah buah dari kerja keras pak Jefri. Oleh karena itu kemarin pak Jokowi memuji soal perubahan di kota Kupang. 

Tapi ada nada sumbang, yang mungkin di satu sisi memuji tapi di satu sisi juga ada masyarakat yang sebagian kecil yang bertanya-tanya apakah ini benar-benar ide gagasan, dan kerja pak Jefri, khususnya tiga kawasan itu pak? 

Wali Kota: itu biasa. Orang mengerti itu 100 persen. Yang jelas ada kerja juga dari wali kota sebelumnya. Semua juga sama saja penilaiannya begitu. Tapi tidak pernah melibatkan diri secara langsung. Tapi saya mendesain itu secara langsung, desain itu orang Sabu punya pak. Hebat juga, kalau walikota sebelumnya mendesain untuk orang Sabu.

Tapi itu rill pak Andi Siswanto dan ibu Enda yang mendesain dari awal. Dan ada foto-foto di kita, kami berjanji, beliau beberapa hari di sini untuk bertemu memperhatikan penataan kota Kupang ini. Tapi biasalah kalau orang nilai nada sumbang itu, tidak mengerti penataan kota Kupang ini dan desain awal, coretan awal saya yang simpan semua.

Tapi biasalah, pak Jokowi yang baik hati saja banyak sekali orang yang mengguri apalagi walikota. Apapun orang bicara, yang penting masyarakat kota Kupang mendapat sesuatu untuk kesejahteraan. Bukan saja kesejahteraan rohani tapi juga kesejahteraan ekonomi yang bisa bergerak dengan adanya kuliner-kuliner di tempat itu. 

Tapi begini, saya menggaris bawahi bahwa list yang ada di kita ini kemungkinan besar akan terpenuhi, air bersih sudah, Kolhua dalam proses. Kolhua ini prosesnya 5 April 2021.

Setelah seroja itu mereka datang untuk berkonsultasi dan kami sudah memberi ruang, pak gubernur juga memberikan ruang yang luar biasa. Dan juga ada beberapa desain yang sebenarnya sudah selesai tidak dikerjakan karena ada refocusing dan sedikit kendala dan harusnya sudah dikerjakan tahun ini. 

Yang pertama itu adalah penataan bundaran El Tari, itu akan sangat besar dan sangat bagus itu dikatikan langsung dengan koridor tiga. Koridor tiga yang baru diresmikan itu, salah satu lokasi yang saya kecewa, bukan pembangunannya begitu, desainnya bentuknya jauh dari ordinary desain karena terbentur pada tanah disitu.

Pembangunan itu jauh dari konsep kami, bukan, konsepnya berwujud, konsep tengahnya belum selesai. Kami akan terus tuntut terus Pemerintah supaya mereka bisa selesaikan koridor tiga itu walaupun sudah diresmikan. 

Tahun 2022 ini, sebenarnya mereka bisa mengerjakan bundaran El Tari. Konsep bundaran El Tari itu, terus terang saja berubah beberapa kali, sampai seharusnya FGD tentang polisi tapi, tapi ditolak

. Desainnya seperti rumah adat Timor Tengah Utara (TTU) waktu itu, tapi disitu ada patung kuda yang tinggi itu, ciri khas desain teman-teman kita dari Sumba. Itu yang kita sudah selesai dan tinggal lelang saja. 

Kemudian yang kedua, yang sedang kita kerjakan atau desainnya sudah selesai adalah penataan bundaran Oebobo yang sekarang kita kenal dengan bundaran kirab remaja. Itu kita totali perbaiki, tapi kirab remaja sendiri tetap ada disitu. Konsepnya hutan lontar dan kita konsepnkan dengan situasi keunikan di bundaran itu. 

Yang ketiga, penataan kembali bundaran Tirosa karena tidak begitu bagus, karena kita terbatas dananya waktu itu sehingga dibikin sangat sederhana. Saya minta pemerintah pusat untuk menata kembali bundaran Tirosa.

Jadi itu tiga bundaran sudah disetujui konsepnya, desainnya, dan juga filosofi daripada bundaran itu. Tinggal dana untuk pembangunan.

Disinilah peran bapak gubernur dan wakil gubernur untuk membantu kami menjembatani pelaksana anggaran supaya bapa menteri bisa mengalokasikan dana untuk kota Kupang. 

Kita juga berterima kasih kepada bapa gubernur yang bisa membantu kami dalam mengkomunikasikan jumlah anggaran yang akan diberikan kementerian kepada kami di kota Kupang. Jadi, pak Wagub, pak Josef Nae Soi berperan juga untuk menghubungi bapa menteri PUPR dalam memberikan bantuan dana atau mempercepat alokasi anggaran untuk kota Kupang.

Host: Ada kolaborasi dan kerja sama antar Pemkot dan Pemerintah Provinsi, kalau tidak salah ada bundaran Oebobo, Tirosa, dan depan kantor gubernur itu menjadi tak terpisahkan dalam pembangunan tahap dua. Mungkin bisa dijelaskan?

Wali Kota: Ia ada pembangunan empat atau lima gapura, sebenarnya sudah setuju konsepn dan gambarnya, nah sekarang tinggal masalah tanah.

Ada tanah yang gambarnya juga setuju, sudah final, cuman waktu itu perjanjian dengan kami akan dibeli, tapi dalam perjalanan yang tuan tanah tiba-tiba menjual ke orang lain. Artinya kita berubah, cari lokasi lagi, desain ulang lagi , ini yang bikin pusing. 

Ada lagi sudah setuju, dilokasi sebelah kanan ok, tapi lokasi sebelah kiri tidak setuju. Gapura kan kiri kanan. Alasannya macam-macam. Jadi memang kendala kita luar biasa, tidak mudah membuat pembangunan begini saja, dia berpikir bagaimana memindahkan orang, menata ruang itu seperti yang di Aston itu.

Bagaimana kita berantem dengan saudara kita yang disitu, yang tidak mau keluar, yang tidak mau terima uang pengganti, yang tetap mau gugat dan tetap mau ribut dan sebagainya. Tapi bagaimana kita sebagai pemimpin mendatangi mereka secara kekeluargaan sehingga mereka bisa mengerti dan mau merelakan tanahnya untuk dibeli atau dipakai oleh Pemkot Kupang.

Itu sesuatu yang penting, agar diketahui bahwa penataan di kota Kupang ini tidak mudah. Tidak kita hanya lihat hasilnya, tapi proses itu saya kira sangat berbelit dan memakan tenaga untuk penyelesaiannya. 

Host: artinya yang sudah ada ini dijaga ya pak Jefri?

Wali Kota: Ia. Ini di jaga dengan baik, itu juga amanat pak Jokowi agar ditata supaya tetap bersih. 

Host: Ada rencana bangunan apa lagi yang akan dikerjakan?

Wali Kota: yang akan merubah kota Kupang ini, pada tahun-tahun mendatang ini yakni penataan wajah kota Kupang. Itu desain dari pada bundaran itu sangat bagus, apalagi dikatikan dengan koridor tiga, desainnya sangat bagus. Kemudian juga desain, mengenai bundaran-bundaran itu dan juga gerbang-gerbang masuk.

Kota Kupang ini akan menjadi kota yang modern, jadi walaupun saya tidak dalam posisi tidak sebagai wali Kota tapi perjanjian semua itu sudah ada.

Kami punya catatan, kami punya perjanjian dengan kementerian untuk apa saja yang dikerjakan dan itu sudah dijalankan, tinggal saja Wali Kota atau pejabat berikutnya dalam dua tahun ini memfollow up itu, mengenai apa yang harus dikerjakan.

Apalagi pak Jokowi masih sampai 2024. Mungkin saja kita run untuk periode kedua, pak Jokowi sudah selesai sehingga bisa saja nanti putus program ini. 

Saya berharap pelaksana tugas nanti bisa mengajukan negosiasi mengenai penataan kota Kupang.

Karena saya mungkin 22 Agustus nanti tidak menjabat lagi sebagai wali kota Kupang, tapi saya terus berharap nanti pejabat ini bisa melanjutkan negosiasi terhadap program ini untuk dikerjakan dan jangan lupa masih ada bapa wakil gubernur yang luar biasa membantu kami dalam membuka ruang untuk pembangunan kota Kupang lewat intervensi percepatan Anggaran. 

Host: Apa kendala pak Jefri ketika mengubah wajah kota Kupang sampai dengan yang seperti sekarang?

Wali Kota: kendala paling utama itu hadapi kita punya saudara sendiri. Bayangkan saja kita mau bangun air bersih itu, ada satu dua rumah yang kita lewatin dengan pipa itu susah setengah mati, tidak mau mati-matian tidak mau dilewati pipa sampai bertahan tiga bulan.

Kadang-kadang juga yang tidak mengerti kebutuhan air di kota Kupang, mereka sama sekali melarang pipa lewat, jalan raya pun tidak boleh. Ini kan lucu. 

Oleh karena itu, kita datang memahami kebutuhan mereka, kemanuan mereka, kita pendekatan terus dan akhirnya bersyukur air bersih itu sudah berjalan secara baik dan itu sudah hampir tinggal dibangun.

Kemarin sempat tertunda tiga bulan karena warga tidak mau pipa lewat di rumah mereka, padahal cuman lewat, gali nanti di tutup kembali. Tidak boleh keras pak, kita pendekatan yang sangat luar biasa agar mereka bisa ketahui bahwa tujuan pembangunan ini untuk seluruh masyarakat. 

Jadi ada situasi mereka mengalah, padahal secara logika itu kan lewat bahu jalan. Tapi mati-matian tidak mau, padahal 18 meter saja.

Ada juga pipa hari masuk lewat tengah jalan, tapi tetap tidak mau. Tapi kita bisa menyelesaikan itu. Dan bisa meyakinkan masyarakat kegunaan dari pembangunan itu sendiri. Termasuk pembangunan dari koridor tiga itu sangat kecewa karena kendala lahan.

Sehingga Pemerintah pusat mengambil langkah untuk tidak menyelesaikan pekerjaan di koridor tiga. Koridor tiga itu sangat bagus, sangat  menawan penataannya karena disitu ada embung, ada kolam yang cukup bagus, tempat orang bisa duduk sore.

Ada pohon sepe yang keliling sepanjang koridor itu kiri dan kanan, ada juga tempat orang joging dan itu sangat bagus. Dari ujung El Tari sana joging sampai ke bundaran Oebobo itu.

Jadi sebenarnya sesuatu yang saya kecewakan, masyarakat tidak mendukung itu tapi kita tidak putus asa, saya berharap nanti penjabat walikota berikutnya bisa memberikan dukungan atau bisa mendiskusikan lahan itu dengan pihak yang huni lahan. 

Koridor tiga itu anggaran akhirnya dipindahkan, karena masyarakat situ orang kerja mereka ganggu. Akhirnya Pemerintah tidak mau bangun dalam lahan sengketa.

Pembangunan itu mungkin tidak sampai 20 persen dari rencana sebelumnya itu. Desainnya itu sangat bagus pak. Jadi cekungi itu dibikin kolam konsepnya. Tapi ya begitulah tidak semua mulus. 

Host:  Pak Wali bagaimana perasaannya ketika pak Jokowi meresmikan pusat kuliner di kota Kupang, senang atau deg-degan pak?

Wali Kota: ya kita senanglah, karena pak Jokowi janji untuk membantu kami tapi sudah di follow up, sudah dikerjakan menata kota Kupang.

Bayangkan saja, daerah itu kumuh mereka bisa membantu, kalau pakai uang sendiri itu tidak mungkin. Pemerintah Kota Kupang tidak sanggup. Paling juga penataan lampu jalan, taman kecil, taman nostalgia, tagepe, sonbai dan sebagainya. Nilainya tidak terlalu besar.

Tetapi yang itu, bantuan khusus dari pak presiden. Dan pak presiden sempat bilang, sudahlah tidak usah omong-omong ke teman yang lain. Jadi kota Kupang ini mendapat prioritas yang sangat luar biasa atas uluran tangan dan bantuan dari pak Jokowi. 

Host: bagaimana dengan penataan drainase pak? Karena beberapa waktu yang lewat, ketika hujan terjadi genangan pada beberapa titik

Wali Kota: memang ada master plan drainase. Itu juga dibuat, jadi akan di kaji oleh PUPR. Jadi dalam perjanjian itu dapat semua, master plan drainase termaksuk tiang-tiang Telkom yang diatas itu tidak boleh.

Makanya kami sudah mengirim surat ke perusahaan yang kabelnya lewat atas itu. Tapi saya bilang begini, Pemerintah pusat harus sediakan dulu jalurnya, untuk lewat bawa tanah, baru kita paksa mereka untuk bersihkan kota ini dengan kabel yang bertebaran di atas tiang itu.

Jadi memang, master plan drainase itu mereka lagi buat, cuman memang sekarang ini secara parsial mulai dikerjakan. Termaksuk trotoar itu, atau drainase dibawa trotoar itu sudah sementara dibangun secara parsial. 

Terima kasih kepada semua warga kota Kupang baik yang ada di Kota Kupang maupun di luar kota Kupang. Yang diluar kota Kupang kami berharap bisa datang menikmati perubahan besar di kota Kupang yang menjadi kebanggaan buat kita.

Bagi warga di kota Kupang saya berharap bahwa apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Kota, mari kita jaga bersama. Jangan seperti sekarang, banyak lampu-lampu yang dilempari dan dirusaki dan dicuri orang beberapa ornamentnya dan bisa mengganggu keindahan di kota Kupang.

Saya berharap masyarakat kota Kupang ikut menata kota Kupang, termaksuk menjaga kebersihan. 

Kalau bukan kawan-kawan kita yang menjaga kebersihan siapa lagi, kalau mengharapkan dari dinas kebersihan itu tidak akan mampu itu menangani kebersihan di kota Kupang. Untuk itu saya mengajak masyarakat kota Kupang untuk bersama menjaga kebersihan di kota Kupang ini. 

Saya berharap nanti, warga kota Kupang  mendukung, masih banyak yang harus dikerjakan.  Masih banyak yang harus dibuat. Oleh karena itu kendala yang dihadapi saat ini jangan lagi oleh pejabat lagi karena kesulitannya sangat luar biasa dalam penataan tanah atau lokas yang akan dibangun itu. 

Kami juga sekali lagi berterma kasih kepada pak Jokowi, kami berharap bapa Jokowi tetap sehat, sukses selalu dan terus mengulurkan tangannya membantu pemerintah Kota Kupang menata dan membangun kota Kupang menjadi suatu kebanggaan buat Indonesia.

Kami juga berterima kasih kepada kementerian PUPR yang sangat luar biasa, dengan menghadapi berbagai kendala apapun tetap saja berjuang terus menata kota ini dengan kerja sama bersama pemerintah. 

Kami juga, berterima kasih kepada bapa gubernur dan wakil gubernur yang terus membantu kami untuk mempercepat akses Anggaran. Kami juga berterima kepada desainer kita, bapa Andi Siswanto dan ibu Endang, yang terus berdiskusi untuk penataan kota Kupang untuk dikerjakan.

Termasuk dua perkerjaan besar yang saat ini sedang dalam desain yakni, penataan kawasan Ketapang satu dan kawasan Arjuna di kawasan Tedis. 

Didepan Ketapang satu itu akan dibuat squere yang cukup besar, hingga laut. Dengan desain gereja besar yang menggambarkan ada gereja Oeikumene.

Dan terlihat dari laut ada dua ruanh ibadah yaitu masjid sebelah kiri dan gereja sebelah kanan nantinya. Jadi, akan filosofinya persaudaraan akan terlihat sangat jelas. Konsep gereja, masih dalam proses diskusi. 

Jadi konsep dua tempat ibadah itu mungkin sampai 2024 baru bisa bangun. Didepan Ketapang satu itu baru dalam proses awal diskusi, orang bilang draf sangat kasar dalam pembangunan itu.

Terima kasih banyak untuk semua pihak, yang debgan sabar menunggu perubahan di kota Kupang. (*)

Berita Kota Kupang Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved