Berita Nasional
Vladimir Putin Bakal Datang ke Indonesia, Begini Kata Luhut Panjaitan: Terlalu Dini Kita Berkomentar
Sampai saat ini Presiden Rusia, Vladimir Putin masih menjadi sorotan dunia. Ini terjadi sejak keputusannya untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Pasalnya, sejumlah negara yang tergabung dalam G20, yakni China, India dan Arab Saudi, kemungkinan menggunakan vetonya untuk membatalkan usul tersebut.
Hak veto merupakan hak konstitusional penguasa untuk mencegah, menyatakan, menolak, atau membatalkan keputusan.
Sementara dalam pertemuan G20 tahun 2022 ini, Indonesia dipercayakan sebagai presidensi G20.
Acara puncak pertemuan para pemimpin G20 itu, akan dilaksanakan di Bali akhir tahun nanti.
Kecaman dari China
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, melontarkan pernyataan tegas tentang gagasan mengecualikan Rusia dari KTT G20 pada Oktober nanti.
"G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional, dan Rusia adalah anggota penting di dalamnya."
"Jadi, tak ada anggota G20 yang berhak mencabut keanggotaan negara lain," kata diplomat itu seperti dilaporkan Straits Times, Rabu 23 Maret 2022.
Baca juga: Australia Protes Indonesia Undang Vladimir Putin Hadiri KTT G20
Terbetik kabar, China dilaporkan sudah memberikan tingkat perlindungan diplomatik ke Rusia setelah para pemimpin kedua negara menyatakan hubungan "tanpa batas" menyusul kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin.
Pernyataan China itu menyusul pengarahan oleh penasihat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan yang mengatakan Amerika Serikat akan memimpin tekanan agar Rusia dikecualikan dari berbagai forum internasional atas invasinya terhadap Ukraina.
"Kami percaya tidak bisa business as usual bagi Rusia di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional.”
Namun, Amerika Serikat berencana untuk berkonsultasi dengan sekutunya sebelum pernyataan lain dibuat, kata Sullivan.
Sebuah sumber Uni Eropa secara terpisah mengkonfirmasi diskusi tentang status Rusia pada pertemuan G20 mendatang, yang kursi bergilirnya saat ini dipegang oleh Indonesia.

Luhut Panjaitan: Masih Terlalu Dini
Sampai saat ini, Pemerintah Indonesia belum menentukan sikap terkait polemik kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 yang akan berlangsung di Bali.