Tips Sehat
Saat BAB Nyeri, Bisa Jadi Gejala Penyakit Fisura Ani, Kenali Penyebab dan Komplikasinya
penjelasan mengenai fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di anus, penyebab fisura ani, gejala fisura ani, serta cara mengobati fisura
POS-KUPANG.COM - Rasa sakit saat Buang Air Besar (BAB) bisa jadi merupakan salah satu gejala fisura ani
Apa itu penyakit fisura ani? Apa saja gejala dan cara mengobatinya?
Yuk simak mengenai penyakit fisura ani, kenali gejalanya agar tidak bertambah parah
Penyakit fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan tipis di sekitar anus atau mukosa. Salah satu penyebab fisura ani adalah buang air besar dengan feses terlalu keras atau besar.
Baca juga: Selain Mata Bengkak, Kenali Gejala Penyakit Ginjal Lainnya
Selain itu, salah satu gejala fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Penderita fisura ini juga dapat mengalami kejang pada bagian otot anus (sfingter anal).
Fisura ani sangat umum terjadi pada bayi muda tetapi dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Sebagian besar fisura ani membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat.
Namun, beberapa kasus fisura ani membutuhkan pengobatan dan operasi untuk mengatasinya.
Gejala fisura ani
Baca juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Penyakit Batu Ginjal, Kenali dan Waspada 4 Gejala Lainnya
Dirangkum dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala fisura ani:
Nyeri, terkadang parah, saat buang air besar
Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam
Terdapat bercak darah pada tinja 
Sedikit sobekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
Benjolan kecil di sekitar fisura ani 
Baca juga: Kenali 7 Gejala Penyakit Stroke Ringan, Hati-hati jika Tekanan Darah Tiba-tiba Meningkat & Kesemutan
Cara mengobati fisura ani
Sementara itu, dirangkum dari laman www.nhs.uk, berikut adalah cara mengobati fisura ani:
Perbanyak konsumsi serat seperti buah dan sayur
Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak cairan
Tidak mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Hal ini dapat menyebabkan feses mengering dan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan
Berolahraga secara teratur. Setidaknya lakukan 150 menit aktivitas fisik setiap minggu
Untuk membantu meredakan rasa sakit bisa dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen, atau dengan merendam pantat dalam air hangat beberapa kali sehari, terutama setelah buang air besar.
Kapan harus ke dokter?
Temui dokter Anda jika Anda mengalami nyeri saat buang air besar atau melihat darah pada tinja.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung Paling Umum, Rasa Mulas hingga Sulit Menelan
Penyebab fisura ani
