Perang Rusia Ukraina
Rusia Ancam Akan Hancurkan Polandia Jika Ikut Campur dalam Perang Ukraina
Kekhawatiran Perang Rusia Ukraina bakal meluas ke negara lain jangan sampai menjadi kenyataan.
Rusia Ancam Akan Hancurkan Polandia Jika Ikut Campur dalam Perang Ukraina
POS-KUPANG.COM - Kekhawatiran Perang Rusia Ukraina bakal meluas ke negara lain jangan sampai menjadi kenyataan.
Apalagi melihat kenyataan bahwa ternyata tidak mudah bagi Rusia untuk mengalahkan Ukraina.
Bahkan ada kecenderungan pasukan Rusia mengalami kekalahan berhadapan dengan taktik perang Ukraina.
Di tengah kondisi seperti ini, Rusia memperingatkan akan menghancurkan Polandia jika mencoba untuk campur tangan dalam perang Ukraina setelah Warsawa mengusulkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian PBB.
Rusia mengatakan Polandia akan 'dihancurkan' jika mencoba untuk campur tangan dalam perangnya di Ukraina.
Dalam pesan mengerikan, Wakil Jenderal Duma Negara Vladimir Shamanov mengatakan, 'Waktunya telah tiba bagi kepemimpinan negara untuk mengatakan secara khusus ada perbatasan, dan coba saja, Polandia, untuk menjulurkan kepala Anda di sini bahkan 10 meter.'
Shamanov, yang merupakan mantan komandan Pasukan Lintas Udara Rusia, menambahkan bahwa tahap akhir perang akan 'berlangsung di dekat perbatasan Ukraina-Polandia' dan Polandia akan menerima tanggapan 'di bawah skema penuh', yang akan mencakup perang rudal hipersonik.
Peringatan itu datang menyusul proposal Polandia untuk mengirim pasukan Penjaga Perdamaian PBB ke Ukraina.
Menurut rencana Kementerian Pertahanan Polandia yang bocor ke situs berita onet.pl, misi penjaga perdamaian itu memperkirakan 10.000 tentara akan dikirim ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan langkah itu akan mengarah pada 'bentrokan langsung' dengan NATO.
Dalam tanggapan media sosial, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut kepemimpinan Polandia 'bodoh politik' yang menyebarkan propaganda 'vulgar' tentang Rusia.
Inna Sovsun, anggota Parlemen Ukraina dan pemimpin partai liberal Holos mengatakan kata-kata kasar Medvedev adalah 'serangan langsung ke Polandia'.
Corong Kremlin di TV pemerintah Rusia juga telah memperingatkan bahwa Moskow siap untuk menggunakan senjata nuklir melawan Polandia dan negara-negara Baltik dan bahwa Warsawa akan dihancurkan 'setelah dua detik'.
Alina Polyakova, kepala Pusat Analisis Kebijakan Eropa mengatakan ancaman itu harus 'ditanggapi dengan serius'.