Berita Flores Timur Hari Ini
Berita Flores Timur: Minyak Goreng Langka, Kapolres Flotim Sidak Toko dan Gudang Distributor
Saat ini kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Flores Timur tergolong langka. Sejak akhir Januari 2022, para distributor yang berada di Kabupate
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM.LARANTUKA- Saat ini kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Flores Timur tergolong langka. Sejak akhir Januari 2022, para distributor yang berada di Kabupaten Sikka maupun Surabaya tak lagi mendistribusikan minyak goreng ke wilayah ini.
Untuk menghindari adanya dugaan penimbunan, Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Ngurah Joni Mahardika bersama jajaran melakukan sidak di berbagai toko atau sembako di Kota Larantuka, 22 Maret 2022, sore.
Di toko sembako, nampak hanya beberapa minyak goreng kemasan yang dipajang di rak jualan, sisa dari stok pembelian lama. Tak ada persediaan minyak goreng di gudang penyimpanan barang.
Selain toko sembako, Kapolres juga sidak ke gudang distributor PT. Boge Kanal Sejahtera, Kelurahan Sandominggo. Di lokasi ini juga polisi tidak menemukan stok minyak goreng di gudang.
Baca juga: Kapolres Flotim Imbau Kapolsek di Pulau Adonara Rangkul Tokoh Adat dan Tokoh Agama
"Stoknya kosong terakhir bulan Januari. Biasa ambil dari Surabaya dan sampai hari ini belum masuk," ujar Markus Mamun, salah satu karyawan.
Kapolres Flotim, AKBP I Gusti Ngurah Joni Mahardika mengatakan dari hasil sidak dibeberapa toko dan gudang distributor, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan minyak goreng.
"Ada yang masih jual tapi dalam jumlah sangat kurang. Ternyata di sini (Larantuka) tidak ada agen khusus yang jual minyak goreng. Banyak didatangkan dari Surabaya dan sejak Januari tidak ada stok masuk. Yang ada juga stok sisa," ujarnya.
Menurut dia, dari hasil sidak ke lapangan, pihaknya akan melaporkan ke Pemda Flotim untuk mencegah kelangkaan parah.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Striker Inggris David Beckham Serahkan Saluran Medsos ke Dokter di Ukraina
"Setiap kapal barang yang masuk kita akan cek agar tidak ada penimbunan disana. Harus langsung didistribusikan ke kios. Saya akan bentuk tim mendata semua toko kios dan gudang distributor. Jika ditemukan adanya penimbunan minyak goreng, akan diproses hukum," tegasnya. (*)
