Tips Sehat
Gejala Gegar Otak dan Komplikasi, Sejumlah Efek Gegar Otak yang Bisa Dialami Marc Marquez
Namun, efek gegar otak bisa juga fatal yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan lebih lama.
Efek jangka panjang
Mengutip Verywell Health, efek gegar otak jangka panjang biasnya berlangsung setelah efek jangka pendek (gejala awal) muncul.
Seseorang lebih berisiko mengalami efek gegar otak jangka panjang ketika ia pernah mengalami gegar otak atau jenis TBI lain di masa lalu.
Berikut komplikasi atau efek gegar otak jangka panjang tersebut:
1. Sindrom pasca-gegar otak
Mengutip Verywell Health, efek gegar otak jangka panjang yang fatal bertahan lebih dari 3 minggu, yang secara klinis dikenal sebagai sindrom pascagegar otak (Post-Concussion Syndrome/PCS).
PCS terjadi pada sekitar 10-25 persen dari semua kasus gegar otak.
Baca juga: Kenali 5 Gejala Penyakit Herpes Pada Bayi, Segera Diobati Karena Bisa Timbulkan Infeksi Serius
PCS adalah hasil dari:
Peradangan
Aliran darah yang berubah
Struktur sel otak yang terganggu karena cederanya.
Mengutip Cleveland Clinic, gejala sindrom pascagegar otak bisa meliputi:
Pusing atau pandangan berputar
Sakit kepala
Mengalami masalah memori dan konsentrasi
Perubahan suasana hati mudah berubah
Depresi
Mudah cemas
Lekas marah
Perubahan kepribadian
Insomnia (tidak bisa tidur)
Mengantuk yang berlebihan.
Baca juga: Tak Boleh Disepelekan, 5 Macam Sakit Perut ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya, Apa Saja?
Jika gejala tersebut bertahan lebih dari 3 bulan, artinya itu adalah gejala pasca-gegar otak yang persisten.
2. Cedera otak struktural
Mengutip Cleveland Clinic, cedera otak struktural dapat terjadi sebagai efek gegar otak berulang.
Ensefalopati traumatis kronis (Chronic traumatic encephalopathy/CTE) adalah salah satu contoh kondisi dari cedera otak struktural yang mengganggu kesadaran penderitanya.