China Eastern Airlines Jatuh
China Eastern Airlines Jatuh, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat di China, Terbakar Saat Landing
Pesawat Boeing 737 tersebut dilaporkan jatuh di daerah pedesaan dekat Kota Wuzhou di wilayah Guangxi
Ke-196 orang di dalamnya tewas (termasuk presiden bank sentral Taiwan, Sheu Yuan-dong, istrinya, Huang Mian-mei, dan tiga pejabat bank sentral[1]), bersama tujuh orang di darat.
Hao Lu, manajer stasiun radio Voice of Taipei, mengatakan seorang bocah berhasil diselamatkan hidup-hidup dari lokasi kejadian namun meninggal tidak lama kemudian.
Rekaman suara kokpit bocor di Internet, tetapi telah dihapus karena merupakan properti pemerintah Taiwan.
Sejak itu, nomor penerbangan untuk rute ini diganti menjadi 772 dan saat ini dioperasikan Airbus A330-300.
Dengan 203 korban jiwa, ini adalah musibah penerbangan paling mematikan tahun 1998 sampai Swissair Penerbangan 111 jatuh di pantai timur Kanada kurang dari 7 bulan kemudian.
Kecelakaan ini masih menjadi kecelakaan penerbangan paling mematikan di Taiwan dan mematikan kelima yang melibatkan Airbus A300.
* Tanggal 25 Mei 2002
China Airlines Penerbangan 611 merupakan sebuah penerbangan yang menerbangi rute Taoyuan menuju Hong Kong.
Pesawat ini mengalami kecelakaan fatal dalam salah satu penerbangannya pada tanggal 25 Mei 2002.
Dalam penerbangan terakhirnya, pesawat ini dipiloti oleh Kapten Ching-Fong Yi, Kopilot Yea Shyong Shieh, dan Mekanik Udara (Flight Engineer) Sen Kuo Chao.
Setelah 20 menit dalam penerbangan, pesawat tiba-tiba kehilangan kontak dari radar, pesawat jatuh di Pulau Penghu di Selat Taiwan.
Akhirnya diketahui bahwa pesawat jatuh dari ketinggian 35000 kaki sehingga menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 206 penumpang dan 19 awak.
Dari 206 penumpang, 190 penumpang berkewarganegaraan Republik Tiongkok, 1 Singapura, 9 Tiongkok, 5 Hong Kong, dan 1 Swiss.
Pesawat ini seharusnya tiba pukul 16:25 waktu setempat.
Hasil penyelidikan Dewan Keamanan Penerbangan Eksekutif Yuan Republik Tiongkok sebagai berikut:
Pada tahun 1980, pesawat ini pernah mengalami kecelakaan kecil di Bandara International Kai Tak di Hongkong.
Waktu itu, pendaratan keras mengakibatkan bagian ekor pesawat mengalami kerusakan.
Setelah kerusakan tadi, perbaikan hanya dilakukan seadanya.
China Airlines tidak melakukan perbaikan menurut Petunjuk Perbaikan Struktur (SRM) dari perusahaan Boeing.
Perbaikan seadanya ini menyebabkan kegagalan fatik logam yang makin lama makin melemahkan kekuatan struktur badan pesawat.
Kegagalan ini menyebabkan badan pesawat retak sepanjang 180 cm dan menghancurkan struktur pesawat di udara sehingga pesawat jatuh dari ketinggian 35000 kaki ke permukaan laut dekat Kepulauan Pescadores.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Angkut 133 Orang",