Berita NTT Hari Ini

Bank NTT Gelar Festival Desa Binaan dan Festival PAD 2022 Libatkan  115 Desa

Kolaborasi membangun desa telah berhasil menciptakan beberapa terobosan yang pertama untuk pelaku usaha

Editor: Edi Hayong
 POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
FESTIVAL - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (baju putih) saat me-launching Festival Desa Binaan dan Festival Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 yang diselenggarakan Bank NTT di Palacio Ballroom Aston Hotel Kupang pada Senin,21 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) menggelar Festival Desa Binaan dan Festival Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2022 yang melibatkan 115 desa yang ada di NTT.

Direktur Utama PT BPD NTT, Harry Alexander Riwu Kore dalam sambutan Launching Festival Desa Binaan dan Festival PAD 2022 Bank NTT, Senin 21 Maret 2022 menyampaikan saat ini terdapat 115 desa yg terlibat dalam Festival Desa Binaan dan Festival PAD 2022 Bank NTT.

Desa-desa ini akan diintervensi oleh sistem-sistem pembayaran sehingga tercipta pasar-pasar modern dengan membangun pemasaran untuk semua hasil produksi yang akan bersaing di seluruh NTT yakni market place bagi seluru pelaku usaha di NTT yang berada dalam binaan bank NTT dan dibawah kuasa pemerintah provinsi NTT sehingga dapat terakselerasi dan terakomodasi dengan baik.

Baca juga: Menag Yaqut Sebut Antrean Jemaah Haji Indonesia Capai 40 Tahun

Harry melanjutkan terkait dengan potensi dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dan pelaku usaha sebagian besar di NTT, pihaknya mencoba menemukan solusi untuk kolaborasi membangun desa.

"Kolaborasi membangun desa telah berhasil menciptakan beberapa terobosan yang pertama untuk pelaku usaha dan produksinya supaya ada continuity, stability dan kendali dengan baik maka dibutuhkan semua pihak untuk terlibat dalam kerja sama antara lain pihak pemerintah pusat dan fasilitasi berkaitan dengan bidang hukum HAM,usaha dan hasil produksi yang sudah ada kemudian BPOM akan memberikan penguatan terlebih dahulu sehingga pada saat masuk dalam pasar, baik domestik maupun internasional bisa memenuhi dan menjamin kebutuhan konsumen dengan produk tertentu," terangnya.

Kemudian bersama-sama dengan berbagai pihak baik asuransi, OJK,Bank Indonesia,off taker akan mendorong peningkatan kapasitas produksi sehingga permintaan berbagai pihak mampu dijawab oleh pelaku usaha dan harus melalui proses-proses yang lalui bersama.

Baca juga: Musrenbang Tingkat Kecamatan Ditutup, Bupati Sumtim Singgung Stunting dan Gizi Buruk 

Harry juga mengajak semua pihak agar tidak saja membangun kapasitas usahanya namun juga harus berkontribusi bagi daerah masing-masing.

"Dari hasil usaha kita harus memulai dan membayar berbagai retribusi baik pajak untuk daerah maupun pajak untuk negara.Proses-proses yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi daerah,"harap Harry. (cr16) 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved