Tips Sehat

Kenali dan Waspada Gejala Stroke, Termasuk Kesemutan Separuh Tubuh, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

Editor: Hermina Pello
SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM
Kenali dan Waspada Gejala Stroke, Termasuk Kesemutan Separuh Tubuh, Anak Muda Bisa Kena Stroke 

POS-KUPANG.COM - Penyakit stroke bisa menyerang siapa saja, apalagi yang memiliki pola hidup tidak sehat. Stroke tidak hanya terjadi pada  orang tua tapi juga orang dengan usia masih muda.

Tubuh yang mengalami gangguan kesehatan biasanya akan memberikan reaksi berupa gejala-gejala.

Kenali gejala penyakit stroke sehingga bisa diambil penanangan sebelum terlambat.

Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

Baca juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Penyakit Batu Ginjal, Kenali dan Waspada 4 Gejala Lainnya

Sering kali, penyakit stroke menyerang orang yang sudah tua. Namun, tak jarang pula orang usia muda menderita penyakit stroke.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuliskan, stroke adalah keadaan ditemukannya tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih, serta dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, yang berakibat sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen, sehingga mengalami kematian sel atau jaringan. Melansir Mayoclinic, stroke dapat membuat sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Perawatan yang efektif dapat membantu mencegah kecacatan akibat stroke.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung Paling Umum, Rasa Mulas hingga Sulit Menelan

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 80 persen masyarakat Indonesia tak mengetahui gejala dari penyakit stroke. Akibatnya, masyarakat sering terlambat membawa penderita stroke berobat ke rumah sakit.

Jenis stroke 

Terdapat dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik (stroke sumbatan) dan stroke hemoragik (stroke berdarah).

Stroke iskemik

Stroke iskemik yang paling sering terjadi antara lain stroke emboli dan stroke trombotik. Pada stroke emboli, terjadi bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju ke otak. Sementara stroke trombotik, yaitu bekuan darah atau plak, terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung Paling Umum, Rasa Mulas hingga Sulit Menelan

Stroke hemoragik

Pendarahan intraserebral terjadi pecahnya pembuluh darah, dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Ini paling sering disebabkan oleh hipertensi. Sedangkan pendarahan subarachnoid merupakan pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya berbeda-beda, tapi biasanya karena pecahnya aneurisma.

Faktor risiko stroke yang bisa diubah

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved