Tips Sehat

Kamu Punya Hipertensi? Yuk Cegah dengan Rutin Olahraga Ini, Lengkap Tips Mengatasi Gejala Hipertensi

Walau ada banyak obat-obatan untuk hipertensi, sebenarnya kita bisa menjaga tekanan darah tetap stabil dengan olahraga rutin. 

Editor: Eflin Rote
pexels/Nathan Cowley
Tips olahraga untuk mencegah dan mengatasi hipertensi 

POS-KUPANG.COM - Hipertensi tentu tak boleh kita sepelekan begitu saja.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab hipertensi dan cara untuk mengatasinya.

Termasuk mengetahui olahraga untuk mencegah dan mengatasi hipertensi.

Baca juga: Kenali dan Waspada Gejala Stroke, Termasuk Kesemutan Separuh Tubuh, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Melansir dari laman SciTech Daily, saat ini, dilaporkan bahwa satu dari empat serangan jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan diperkirakan pada tahun 2025, sekitar 60 persen penduduk dunia akan menderita hipertensi.

Walau ada banyak obat-obatan untuk hipertensi, sebenarnya kita bisa menjaga tekanan darah tetap stabil dengan olahraga rutin. 

Bahkan, dalam jurnal European Society of Cardiology (ESC) disebutkan aktivitas spesifik apa saja yang sesuai dengan tingkat tekanan darah tiap individu dan berfokus pada jumlah olahraga per minggu.

Baca juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Penyakit Batu Ginjal, Kenali dan Waspada 4 Gejala Lainnya

Untuk pertama kalinya, berdasarkan penelitian yang komperhensif para ahli bisa  menghasilkan panduan terperinci tentang cara menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi, tekanan darah normal tinggi, dan tekanan darah normal.

"Tujuan dari rekomendasi untuk ketiga kelompok ini memang digunakan dalam menurunkan tekanan darah," kata penulis utama, Profesor Henner Hanssen dari University of Basel di Swiss.

Olahraga untuk penderita hipertensi

Baca juga: 7 Gejala Yang Dirasakan Tubuh Namun Diabaikan, Ternyata Jadi Tanda Penyakit Serius

Bagi penderita hipertensi (tekanan darah minimal 140/90 mmHg), rekomendasi yang dinilai paling efektif yakni jenis olahraga aerobik, termasuk berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang.

"Pada penderita hipertensi, penurunan tekanan darah lebih cepat dicapai dengan latihan aerobik dibandingkan dengan meminum obat-obatan antihipertensi tunggal," kata Profesor Hanssen.

Sementara, pada mereka dengan tekanan darah normal tinggi (130-139/85-89 mmHg), pelatihan resistensi dinamis adalah prioritas. Ini mengacu pada latihan kekuatan yang biasanya melibatkan setidaknya enam kelompok otot besar, di mana kontraksi otot menghasilkan gerakan, misalnya, angkat beban, jongkok, dan push-up.

Baca juga: Waspada Penyakit Stroke Bisa Serang Kapan Saja, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Untuk orang-orang dengan tekanan darah normal (kurang dari 130/84 mmHg) paling diuntungkan dari latihan resistensi isometrik yang melibatkan kontraksi statis otot seperti handgrip exercise. Sementara itu, orang yang obesitas beresiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi jika berat badannya tidak diturunkan.

Di samping itu, individu sehat dengan orangtua hipertensi juga berisiko mengalami tekanan darah tinggi seperti halnya wanita yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).

"Orang-orang dalam kelompok ini dapat mencegah hipertensi dengan berolahraga," ungkapnya.

Hanssen menyarankan agar aktivitas fisik dapat dilakukan secara teratur untuk mempertahankan manfaatnya.

"Untuk sebagian besar latihan, efek penurunan tekanan darah berlangsung selama sekitar 24 jam, mirip dengan pengobatan. Jadi, yang terbaik adalah aktif setiap hari jika memungkinkan," tuturnya.

Artikel Kesehatan Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Tips Olahraga untuk Cegah dan Mengatasi Hipertensi"

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved