Berita Politani Pertanian Negeri Kupang
Mengenal Mikhael Tino, Mahasiswa NTT Pertama Yang Lolos Program MSIB
Cerdas, berjiwa sosial tinggi, dan pantang menyerah. Itulah gambaran tepat yang dimiliki oleh Mikhael Tino Liwu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Cerdas, berjiwa sosial tinggi, dan pantang menyerah. Itulah gambaran tepat yang dimiliki oleh Mikhael Tino Liwu.
Pemuda 21 tahun kelahiran Kota Uneng, Kabupaten Sikka Provinsi NTT ini merupakan seorang Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang dan menjadi mahasiswa pertama di NTT yang lolos program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan skema dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada batch 1.
Program ini merupakan gagasan dari Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia industri selama 1-2 semester.
Hal ini disampaikan Wakil Direktur (Wadir) IV Bagian Humas, Publikasi dan Kerjasama Politani Kupang Melinda R.S Moata.
"Tino menjadi satu-satunya mahasiswa Politani dan juga NTT pertama yang lolos program ini dan berhasil dengan baik, kami bangga akan prestasi ini, " kata Wadir IV kepada media ini Senin, 14 Maret 2022.
Dengan prestasi yang diukir Tino ini, lanjut Wadir, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk dapat meraih prestasi yang sama.
"Dia sudah menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang lain sehingga tahun ini pada batch ke dua kami (Politani) menyiapkan 7 mahasiswa lainnya untuk mengikuti program ini dengan harapan dapat berprestasi seperti Tino, " Ungkapnya.
Ditemui di hari yang sama Mikhael Tino menceritakan, ia merupakan putra ke 2 dari 5 bersaudara dari pasangan Lazarus Laka Liwu (Ayah), dan Maria siswaty (Ibu) yang tinggal Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya merupakan anak satu-satunya dalam keluarga yang bersekolah sampai ke perguruan tinggi, " ucap Tino siang itu.
Tino mengisahkan, Ayahnya saat ini bekerja sebagai buruh bangunan di Kota Maumere, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.
Namun, dari latar belakang keluarga yang terbilang pas-pasan, bukan menjadi penghalang untuk dirinya mengukir prestasi.
"Saya memiliki ambisi yang sangat besar untuk dapat mencapai sesuatu yang diinginkan, karena itu saya akan berusaha untuk membanggakan kedua orang tua saya, karena saya sampai pada titik ini berkat doa dan support dari kedua orang tua, " ungkap alumni SMAK Frateran Maumere ini.
Tino menceritakan, sejak duduk di bangku SMA dirinya sudah mengukir banyak prestasi, mulai dari menjuarai lomba menyanyi, pidato, hingga dance pernah dirasakannya.
"Semua itu tercapai karena saya selalu belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik lagi, tanpa belajar dan berlatih kita tidak akan menggapai apa yang diinginkan, " pungkasnya.
Prestasi Tino berlanjut hingga ke jenjang perguruan tinggi, terbukti dengan terpilihnya dia menjadi Duta Inspirasi Indonesia mewakili Provinsi NTT, dan menjadi satu-satunya mahasiswa asal NTT yang lolos dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan skema dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Untuk menjadi Duta inspirasi Indonesia, lanjutnya, ia melewati beberapa tahapan mulai dari seleksi berkas, tahapan wawancara, hingga akhirnya terpilih menjadi Duta Inspirasi Indonesia mewakili NTT bersama Melania Endang.
"Dari sekitar 400-an peserta yang mendaftar hanya dipilih 68 putra putri terbaik dari seluruh Indonesia dan puji Tuhan saya menjadi salah satu yang terpilih dan akan mewakili NTT menjadi Duta inspirasi Indonesia, " jelas Tino
Setelah dilantik menjadi Duta Inspirasi, sambung Tino, seluruh kontestan yang terpilih akan dikarantina untuk dilakukan coaching selama 3 bulan.
Dalam masa coaching para peserta akan dilatih secara spesifik mengenai 5 program yang disediakan yaitu milenials menginspirasi, duta inspirasi podcast, duta inspirasi youtube, duta inspirasi library dan Linkedin, serta duta inspirasi tik-tok.
"Saya terpilih menjadi duta inspirasi library dan linkedin, dan selama 3 bulan masa coaching ini saya berfokus 2 program itu, " ungkap Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Agribisnis Politani Kupang itu.
Tak sampai disitu, lanjut dia, dalam masa coaching selama 3 bulan itu dirinya terpilih lagi menjadi project director duta inspirasi berdasarkan penilaian keaktifan, pemaparan materi, dan skill yang dimiliki selama kegiatan coaching.
"Menjadi project director ini saya tergabung bersama 20 orang lainnya yaitu fasilitator, project director, dan vice project director, " pungkas pria asal Kabupaten Sikka itu.
Menjabat sebagai Project director Mikhael Tino berkesemptan untuk berangkat ke Turkey dan Singapura melalui Program yang di gagas Yayasan Duta Inspirasi Indonesia yaitu Inspiratour internasional youth Summit 2022 pada bulan Juli nanti, serta mendapatkan golden ticket untuk mengikuti kegiatan beasiswa 10 ribu di Singapura pada bulan yang sama.
"Ini bentuk penghargaan dari founder kami, dan merupakan suatu kebanggaan buat saya dan juga NTT, " ucap Tino.
Di akhir perbincangan, tak lupa dirinya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Politani Kupang yang 100 persen mendukungnya dalam semua kegiatan yang diikuti.
"Saya sangat berterimakasih serta berbangga bisa berkuliah di kampus ini, semua kegiatan yang saya lakukan kampus selalu mendukung penuh itu, " ucap Tino.
"Saya ingin mengajak teman-teman semua untuk terus menginspirasi banyak orang, menginspirasi itu harus dari hati, " tutupnya (cr13).
