Perang Iran Irak
Rusia Makin Sengit Gempur Ukraina, Perang Iran Irak Pecah Lagi,Teheran Hujani Tetangga dengan Rudal
Mata dunia kini sedang tertuju pada aksi militer Rusia pada tetangganya, Rusia Bahkan, perang makin sengit lantan Ukraina mendapat bantuan senjata be
POS KUPANG.COM -- Mata dunia kini sedang tertuju pada aksi militer Rusia pada tetangganya, Rusia
Bahkan, perang makin sengit lantan Ukraina mendapat bantuan senjata besar-besaran dari Uni Eropa dan NATO
Saat perang Rusia Ukraina , dunia juga dikejutkan dengan perang Iran dan Irak
Iran diketahuio menghujani wilayah Irak dengan puluhan ridal balistik.
Pihak Amerika pun langsung turun tangan membantu Irak menghadapi Iran
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Minggu (13/3) menegaskan bahwa AS sedang berupaya menyediakan sistem pertahanan Rudal untuk Irak di tengah gempuran serangan dari Iran.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus Mengubah Persepsi Publik tentang Kekristenan, Kata Pemimpin Gereja Irak
Kepada CBS, Sullivan mengatakan AS akan melakukan apa pun untuk membela rakyat, kepentingan, dan sekutunya. Ia juga mengutuk serangan rudal balistik Iran di ibu kota wilayah Kurdi utara Irak, Erbil.
"Kami sedang berkonsultasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah di Kurdistan Irak, sebagian untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan pertahanan rudal untuk dapat mempertahankan diri di kota mereka," kata Sullivan, seperti dikutip Reuters.
Pengawal Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas selusin rudal balistik yang menghantam Erbil pada hari Minggu dini hari waktu setempat.
Rudal-rudal yang dilaporkan menargetkan konsulat AS serta situs lainnya. Namun, Sullivan memastikan bahwa tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan itu.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Wilayah Ini Pada Minggu dan Senin, Selengkapnya Cek di Sini
"Kami akan mendukung Pemerintah Irak dalam meminta pertanggungjawaban Iran, dan kami akan mendukung mitra kami di seluruh Timur Tengah dalam menghadapi ancaman serupa dari Iran," lanjut Sullivan.
Penempatan pasukan AS di kompleks Bandara Internasional Erbil mendapat kecaman dari Iran. Kehadirannya disambut dengan serangan roket dan pesawat tak berawak. Namun, serangan semacam itu tidak terjadi lagi selama beberapa bulan terakhir
Ketika ditanya mengenai negosiasi perjanjian nuklir dengan Iran yang sudah menemui jalan buntu, Sullivan menegaskan bahwa Presiden Joe Biden tetap berkomitmen kuat untuk menghentikan Iran memperoleh senjata nuklir.
"Satu-satunya hal yang lebih berbahaya daripada Iran yang dipersenjatai dengan rudal balistik dan kemampuan militer canggih adalah Iran yang memiliki semua itu dan senjata nuklir," kata Sullivan.*
Artikel lain terkait Perang Iran Irak
Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: AS Siap Memasok Sistem Pertahanan Rudal ke Irak untuk Menghadapi Iran