Berita Nasional

Manuver Politik Cak Imin Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Mengejutkan, Pengamat: Memalukan!

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menjadi sorotan gegara bertemu Komisioner KPU-Bawaslu terpilih. Pengemat sebut memalukan.

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar - Manuver Politik Cak Imin Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Mengejutkan, Pengamat: Memalukan! 

Manuver Politik Cak Imin Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Mengejutkan, Pengamat: Memalukan!

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Setelah disorot karena mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menjdi sorotan. 

Ya, kali ini Cak Imin secara mengejutkan melakukan pertemuan dengan Komisioner KPU-Bawaslu terpilih. 

Pertemuan tersebut diketahui dari uggahan Cak Imin di instagram Muhaimin Iskandar @Cakiminnow, beberapa waktu lalu.

Terang saja, mnuver politik Cak Imin langsung mendapat kritik keras dari Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. 

Baca juga: Sesumbar Tak Mau PKB Jadi Pelengkap Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar Sebut 1 Langkah Strategis, Apa?

Ray Rangkuti menyebut, Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU-Bawaslu terpilih mengejutkan sekaligus memalukan.

Ray Rangkuti mengatakan hal itu dengan alasan:

Pertama, kata Ray, tidak jelas alasan rasional dan etika yang mendasari pertemuan tersebut.

"Apa maksud, untuk apa dan bertujuan apa pertemuan tersebut," kata Ray dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (14/3/2022).

Kedua, Ray menyebut, pertemuan tersebut juga memberi kesan bahwa ketua umum PKB dapat mengundang para komisioner penyelenggara Pemilu. 

Baca juga: Muhaimin Iskandar berpeluang Besar Maju Capres 2024, Faktor Jokowi dan NU jadi Penentu

Apalagi, diundang ketua partai untuk sekedar berbincang-bincang itu akan dapat memberi efek negatif terhadap para komisioner. 

"Lagi pula, etika penyelenggara negara tidak begitu saja dapat bertemu dengan bakal calon peserta jika tidak atas kepentingan pelaksanaan pemilu sendiri," ucapnya.

Ketiga, Ray mengatakan bahwa masih segar ingatan bahwa pelaksanaan pemilihan anggota penyelenggara pemilu priode ini (2022-2027) juga penuh dengan kritik masyarakat atas asas tranparansi. 

Ia menilai, pertemuan seperti ini dapat menambah timbunan kecurigaan publik atas independensi penyelenggara pemilu. 

"Saat yang sama, Cak Imin adalah salah satu pendukung ide tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Tentu, hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024," ucap Ray.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved