Warga Minta Pemerintah Bangun Tembok Penahan Jalan Atambua-Atapupu

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Ruas jalan nasional Atambua-Atapupu, Kabupaten Belu, Provinsi NTT rawan longsor karena medan jalannya banyak tebing dan jurang. 

Warga meminta pemerintah agar membangun tembok penahan jalan dan juga penahan tebing sehingga meminimalisir longsor. 

Permintaan ini disampaikan Aloysius Bere dan Paulus Meak warga Fatuketi, saat ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu 12 Maret 2022.

Mereka mengatakan, ruas jalan Atambua-Atapupu rawan longsor. 

Hampir setiap musim hujan, di ruas jalan ini terjadi longsor hingga menutup badan jalan. Dampaknya, akses transportasi terganggu. 

Baca juga: Lubang di Jalan Nasional Timor Raya Mengancam Jiwa, Pengendara Pertanyakan Dana Swakelola

Selain itu, badan jalan juga terkikis akibat longsor sehingga mempersempit lebar jalan. Kondisi ini sangat rawan bagi pengguna jalan. 

Terhadap kondisi ini, warga meminta pemerintah supaya membangun tembok penahan tebing dan tembok penahan jalan.

Sesuai pengamatan warga, beberapa titik yang sudah dibangun tembok penahan tebing dan badan jalan masih aman dari ancaman longsor. Apalagi sistem drainase dibuat dengan baik. 

Pantauan Pos Kupang. Com, ada beberapa titik longsor yang sudah mengikis badan jalan. Kondisi ini terlihat di kilometer (KM) 4, KM 6, KM 9 dan 10. 

Untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan, pemerintah memasang plang bertuliskan "hati-hati jalan longsor". Kemudian memasang garis polisi di setiap titik longsor sebagai tanda peringatan bagi penggunaan jalan. 

Baca juga: Boleh Tonton Langsung, PSSI dan Polda Metro Siapkan Prokes Penonton Sepak Bola Agar Tak Terpapar

Pihak Balai Jalan Nasional wilayah Belu sementara lakukan pembersihan material longsor yang menutup bahu jalan atau drainase. (jen).