Perang Rusia Ukraina
Tuduhan Rusia Tak Terbukti, PBB Tegaskan Tidak Temukan Bukti Senjata Biologis di Ukraina
Rusia kini gigit jari, tuduhannya terhadap Ukraina tak terbukti. PBB tegaskan tidak temukan bukti Senjata Biologis di Ukraina
Tuduhan Rusia Tak Terbukti, PBB Tegaskan Tidak Temukan Bukti Senjata Biologis di Ukraina
POS-KUPANG.COM, NEW YORK - Rusia sempat menuduh Ukraina punya laboratorium senjata Biologis.
Sayang Rusia hrus gigit jari karena tuduhannya tak terbukti.
Bantahan terhadap tuduhan Rusia itu datang langsung dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ).
PBB menyatakan tak menemukan bukti operasi pembuatan senjata biologis di Ukraina.
Tuduhan Rusia itu sebelumnya telah dibantah oleh AS dan sekutunya ketika sidang darurat Dewan Keamanan PBB diadakan Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Dampak Perang Rusia Ukraina, Italia Sita Kapal Pesiar Mewah Oligarki Rusia Bernilai Rp 9,9 Triliun
Dikutip dari Aljazeera, Rusia menginisiasi pertemuan tersebut untuk mendiskusikan tuduhannya yang belum terbukti soal dugaan Ukraina mengoperasikan laboratorium untuk pengoperasian senjata biologis dengan bantuan dari AS.
Perwakilan Tertinggi PBB mengenai Senjata, Izumi Nakamitsu, menyatakan 15 anggota dewan PBB tidak menemui adanya bukti terkait program senjata biologis di Ukraina.
Nakamitsu mengatakan Ukraina dan Rusia adalah negara peserta dari Biological Weapons Convention (BWC) yang menjadi perjanjian internasional dan telah melarang senjata biologis untuk beredar.
“Senjata biologis telah dilarang sejak BWC mengeluarkan perjanjian tersebut pada tahun 1975,” ujarnya.
Sementara selama sidang Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan 30 laboratorium senjata biologis di Ukraina.
Baca juga: Putin, Macron, Scholz Bahas Krisis Ukraina Saat Pasukan Rusia Mendekati Ibu Kota Kyiv
Namun kemudian dibantah oleh Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield yang mengecam Rusia karena telah menggunakan Dewan Keamanan PBB untuk melegitimasi disinformasi dan menipu masyarakat dalam rangka membenarkan pilihan perang oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin melawan Ukraina.
“Aku akan mengatakan kali ini bahwa Ukraina tidak memiliki program senjata biologis. Selain itu tidak ada pula laboratorium senjata biologis di Ukraina yang dibiayai oleh AS di mana dituduhkan lokasi laboratorium tersebut berada di perbatasan Ukraina dan Rusia,” ujar Thomas-Greenfield.
Sementara, pada persetujuan di tahun 2005, Pentagon telah membantu beberapa laboratorium kesehatan publik di Ukraina dengan meningkatkan keamanan dari bahaya patogen dan pengembangan teknologi untuk riset.
Bantuan itu juga didukung oleh negara lain serta World Health Organization (WHO).