Perang Rusia Ukraina

TANDA TANDA Damai, Vladimir Putin Buka Diri Bertemu Zelensky Guna Mengakhiri Perang

Setelah terlibat perang hampir dua pekaan lebih, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akhirnya siap bertemu

Editor: Adiana Ahmad
Via Intisari.Grid.ID
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky - TANDA TANDA Damai, Vladimir Putin Buka Diri Bertemu Zelensky Guna Mengakhiri Perang 

TANDA TANDA Damai, Vladimir Putin Buka Diri Bertemu Zelensky Guna Mengakhiri Perang

POS-KUPANG.COM- Perang Rusia Ukraian sudah berlangsung dua pekan lebih.

Namun hingga kini belum ada tanda-tanda perang antar kedua negara akan berakhir.

Di tengah kekuatiran dunia akan pecah perang dunia ketiga, Presiden Rusia, Vladimir Putin tiba-tiba membuka diri untuk bertemu langsung dengan Preside Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Banyak pihak berharap, sikap Vladimir Putin ini menunjukkan tanda-tanda damai.

Apalagi tujuan dari pertemuan dua kepala negara yang sedang berkonflik itu dikabarkan untuk membahas kesepaktan mengakhiri perang

Baca juga: Putin, Macron, Scholz Bahas Krisis Ukraina Saat Pasukan Rusia Mendekati Ibu Kota Kyiv

.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," dilaporkan kelompok pes Kremlin di media sosial pada Jumat (11/3/2022).

"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," tambah postingan tersebut.

Mengutip Newsweek, pada Jumat (11/3/2022), Putin mengatakan kepada mitra dan sekutu Belarusia, Alexander Lukashenko bahwa ada perubahan positif tertentu dalam negosiasi antara pejabat Ukraina dan Rusia.

Baca juga: Presiden Rusia Tak Peduli Rusia Dihantam Sanksi Barat, Putin Sebut Rusia Akan Muncul Lebih Kuat

Beberapa waktu lalu, Rusia memberikan empat tuntutan kepada Ukraina untuk mengakhiri perang.

Namun Zelenksy enggan menuruti tuntutan untuk mengakhiri perang tanpa syarat tersebut.

Satu hal yang bisa dipertimbangkan adalah soal kemungkinan tidak bergabungnya Ukraina di NATO.

Rusia sebelumnya meminta Ukraina untuk tidak masuk dalam lembaga tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved