Kabar Artis
Sule Diam-diam Rindu Tampil di TV, Suami Nathalie Holscher Bilang Begini
Terkuak Sule Diam-diam Merindukan Tampil di Layar Kaca, Ayah Rizky Febian Bantah Iri
Suami Nathalie Holscher tersebut mengaku rindu, lantaran menjadi pengisi acara di berbagai program televisi merupakan pekerjaannya.
"Rindu mah pasti rindulah, karna pekerjaan gua kan di sana kan," lanjut Sule.

Kendati demikian, Sule menegaskan jika dirinya tidak iri dengan artis lain yang kini lebih laku dibanding dirinya.
Baca juga: Kompak Kenakan Pakaian Serba Hitam, Pose Anak Sule, Iky & Lini Bikin Netter Gemas : Couple Mahal
Sule mengakui bahwa setiap manusia tentunya memiliki jalan hidupnya sendiri-sendiri.
"Ya itu mah jalan hidup masing-masing," ujar Sule seperti bisa disimak melalui kanal YouTube Melaney Ricardo.Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Sule Ngaku ke Melaney Ricardo Rindu Tampil di TV, Sempat Disebut Pasang Tarif Mahal Hingga Tak Laku,
Menghilangkan Rasa Iri Akibat Media Sosial
Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial telah memberikan pengaruh terhadap cara manusia menilai dirinya.
Kesenangan yang ditunjukkan orang lain di media sosial misalnya, seringkali menimbulkan rasa iri dan membuat kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, perilaku ini dapat berdampak buruk pada kondisi mental.
Sebelum terjerumus lebih dalam, yuk, bentengi diri dengan memahami cara menghilangkan rasa iri akibat media sosial.
Kamu mungkin telah mengetahui bahwa apa yang ditunjukkan orang lain pada akun media sosial tidaklah menggambarkan seluruh kehidupan mereka.
Namun, mengapa hal-hal sederhana seperti barang-barang yang baru dibeli, pencapaian dalam pekerjaan, hubungan keluarga yang harmonis, bahkan penampilan seseorang, masih tetap memicu rasa iri pada diri kita?
Manusia pada dasarnya tidak hanya bersifat sosial, tapi juga kompetitif. Perilaku ini muncul karena setiap orang membutuhkan pencapaian tertentu agar merasa aman. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan apa yang dimiliki kepada orang lain.
Sayangnya, kebanyakan orang mungkin tidak menyadari hal ini sehingga larut dalam rasa iri saat memantau linimasa media sosial.
Pada sebuah penelitian mengenai pengaruh media sosial, disebutkan bahwa rasa iri akibat media sosial timbul karena kita merasa tidak memiliki pencapaian, kualitas, hasrat, atau bahkan barang tertentu yang dimiliki orang lain.
Sebenarnya, bila rasa iri itu bisa diolah dan kelola dengan baik, justru akan membuat diri termotivasi. Sebaliknya, rasa iri berlebihan dapat menimbulkan pikiran negatif, rasa frustrasi, bahkan merusak hubungan kita dengan orang lain.