Berita NTT Hari Ini

Gubernur Viktor Laiskodat Ancam Bakar Pabrik Pakan Ternak di Jawa, Apa Sebabnya

Dia menjelaskan, aliran uang yang keluar dari NTT untuk membeli pakan ternak per tahun mencapai Rp 1 triliun.

Editor: Edi Hayong
Gubernur Viktor Laiskodat Ancam Bakar Pabrik Pakan Ternak di Jawa, Apa Sebabnya
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
SAMBUTAN - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan di acara pelantikan pengurus DPD Partai Demoktrat NTT. Jumat 11 Maret 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, memberi pernyataan keras kepada pabrik pakan ternak yang diduga mengganggu pembangunan pakan ternak di wilayah Nusa Tenggara Timur. Gubernur Viktor mengancam akan membakar pabrik-pabrik itu.

"Jadi saya sudah bilang, gambar seluruh pabrik pakan di Pulau Jawa sana kalau nanti ternyata kita diganggu maka seluruh pabrik yang terduga ada indikasi ganggu kita harus dibakar semua. Itu omong gubernur," kata Gubernur Viktor, Jumat 11 Maret 2022 di acara pelantikan pengurus partai Demokrat NTT di Hotel Kristal.

Baca juga: Gubernur NTT Terima Tanah dan Air dari Tujuh Bupati

"Jadi nanti kalau mau pabrik pakan tidak dibakar, ikut partisipasi bangun di NTT," tambahnya.

Dia menjelaskan, aliran uang yang keluar dari NTT untuk membeli pakan ternak per tahun mencapai Rp 1 triliun.

"Pakan ternak itu hanya ternak babi dan ayam Rp 1,1 triliun, saya pikir gampang buat pabrik pakan, ternyata tidak gampang karena mafianya luar biasa," kata Viktor.

Baca juga: Ketua DPD Demokrat Kunjungan ke Gubernur NTT, Ini yang Dibicarakan

Viktor Laiskodat menuturkan, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan anggaran Rp 50 miliar untuk pembangunan pakan ternak di NTT. Perjalanan itu, diketahui gagal tender selama dua tahun.

"Semua perusahaan, pada saat buka lelang semua ikut. Tapi begitu di kasih dokumen tidak ada satupun yang isi. Jadi mafianya begitu luar biasa," katanya.

Viktor mengaku baru menyadari, kalau market terbesar pakan ternak dari Pulau Jawa, ada di NTT. Hal ini sebabnya, pakan ternak NTT selalu gagal dibangun karena ada mafia yang ikut bermain dalam kondisi ini.

Baca juga: Pengamat Politik Unwira Sebut Kisruh Partai Demokrat NTT Hidang Dua Simbol Konflik Elit Politik

"Kalau itu strateginya, maka sama-sama kita mau adu. Sekarang saya pake swasta tanpa tender. Kita bangun sendiri, kalau pake Pemerintah tender dia bisa hambat, sekat kita pake swasta," ujarnya.

Pabrik pakan ini juga disinyalir terlibat dalam kegagalan beberapa kali tender pabrik paka ternak di NTT. Dia berpendapat jika mendirikan pakan ternak bisa memberikan keuntungan yang setimpal.

Demikian juga dengan belanja kecap ke luar NTT yang per tahun, bisa mencapai Rp 700 miliar. Viktor mengajak politisi untuk bisa bergerak dalam pembangunan pabrik semacam ini di NTT.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis Pertama Kabupaten Mabar Tertinggi di Provinsi NTT

Gubernur Viktor menegaskan, agar dilakukan riset pakan ternak NTT untuk membantu menjalankan program sapi Wagyu yang direncanakan akan dikerjakan di Pulau Sumba.

Mantan Anggota DPR RI itu mengaku kalau sapi yang ada di NTT kualitas dagingnya kurang baik sebab, tidak didukung dengan kualitas pakan. (*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved