Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Kamis 10 Maret 2022: Doa Kaum Lemah
Bacaan-bacaan hari ini mengarahkan perhatian kita pada kaum lemah dan seberapa jauh doa yang disampaikan kepada Tuhan memenuhi harapan si pendoa.
Renungan Harian Katolik, Kamis 10 Maret 2022: Doa Kaum Lemah (Est 14: 1-3.12-14; Mat 7: 7-12)
Oleh: RP. Gregor Neonbasu SVD
POS-KUPANG.COM - Bacaan-bacaan hari ini mengarahkan perhatian kita pada (1) kaum lemah, dan (2) seberapa jauh doa yang disampaikan kepada Tuhan memenuhi harapan si pendoa. Kaum lemah selalu mendapat tempat dalam Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Ratu Ester dalam bacaan pertama mewakili umatnya memohon bantuan Allah. Doa kaum lemah dalam diri wanita Ester sampai di telinga Tuhan: artinya doa Ester terkabul! Dalam tradisi Kitab Suci Perjanjian Lama, Ester merupakan gambaran wanita yang penuh iman, orang yang selalu mencari jalan untuk berada lebih dekat pada Tuhan, untuk sedapat mungkin memahami Kehendak Allah. Walau banyak peristiwa sedih yang dialami Ester dalam tugas dan hidupnya, ia selalu rindu untuk berada dekat pada Tuhan!
Ester mewakili kaum lemah, ia tampil sebagai wanita yang penuh iman dan berjumpa dengan Tuhan sebagai wakil 'kelompok' yang terbuang, yang selalu dengan doa-doa sederhana, doa-doa seadanya, doa-doa yang konkret, doa-doa yang tidak berbunga dengan kata-kata ganjil dan tidak difahami oleh si pendoa! Ia mewakili umatnya memohon bantuan Tuhan, dan Tuhan membuka pintu hatiNya, Tuhan mendengar dan mengabulkan sesuai permintaan Ester!
Uskup Agung Gabriel Manek SVD adalah gambaran orang yang terbuang, Dia inilah citra manusia terlantar, Dia ini pula sebagai gambaran orang yang disudutkan ke padang gurun kesepian. Di tengah kekelaman, Mgr Manek membangun strategi hidup baru, Ia dekat dengan Tuhan, siang dan malam ia berbisik kepada Tuhan, Ia memohon dan meminta agar hatinya tetap lekat dengan Kehendak Tuhan, Ia berdoa setiap saat agar benar-benar menjadi alat Tuhan. Kunci doanya ada pada: agar Cahaya Kristus tetap menerangi seluruh dunia dan di segala tempat!
Walau manusia lihai menulis bengkok di atas sejarah yang lurus, Allah selalu setia menulis lurus di atas garis-garis bengkok yang dicipta manusia! Tangan Tuhan memakai Mgr Manek untuk menulis lurus tentang KasihNya yang lestari dalam hati dan budi setiap orang yang dijumpai. Tangan Tuhan tiada henti membimbing Mgr Manek untuk selalu melayani tanpa mengkaji semua garis bengkok yang dicipta untuk menyingkir hidupnya. Mgr Manek setia menulis lurus ketika dengan setia melayani umat gembalaannya di Larantuka, Ende dan di rantau Amerika yang sepi.
Saudara dan saudariku terkasih! Anda tentu pernah mendengar Ibu Theresa dari Kalkuta, India. Kata kunci yang dimiliki, Ia hanya sebagai alat tulis untuk melukis indah tentang KASIH ALLAH dalam hati orang-orang yang dilayani. Semua orang kecil, orang sakit, orang sederhana, mereka yang terbuang karena derita dan penyakit, St Theresa dari Kalkuta layani dengan sepenuh hati.
Hari ini anda diutus ke tengah keluarga dan komunitas, ke tengah masyarakat dan dunia... dan di sana anda pasti bertemu dengan orang-orang lemah, orang-orang sakit, mereka yang tidak berdaya, mereka yang tersingkir oleh struktur, mereka yang kesepian dan menderita, mereka yang tidak dapat merasakan kasih sayang oleh karena kalah bersaing dan lain sebagainya. Tuhan ingin meminjam tangan dan seluruh inderamu, untuk menulis Kasih Tuhan dalam hati dan budi mereka! Mgr Gabriel Manek SVD, doakan kami, agar hati kami tetap setia pada Tuhan! *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 10 Maret 2022:

Bacaan I: T.Est 4:10a.10c-12.17-19
Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, ya Tuhan.
Bacaan dari Kitab Ester:
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan.
Ia mohon kepada Tuhan, Allah Israel, katanya, "Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal.