Viktor Mado Watun Heran Banyak Anggota DPRD Lembata Tak Ikut Eksplorasi Budaya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Mado Watun mempertanyakan ketidakhadiran pimpinan dan anggota DPRD Lembata dalam pekan Eksplorasi Budaya Lembata, di desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Minggu, 6 Maret 2022.

Viktor merasa heran, karena dari 25 anggota dewan, hanya satu orang yang mengikuti kegiatan tersebut di desa Hadakewa.
  
"Ketua DPRD tidak ada, pimpinan tidak ada. Saya jadinya tanda tanya, sebagai politisi saya bertanya, apakah ya atau tidak," ungkap Mado Watun saat memberikan sambutan pada kegiatan Napak Tilas Statement 7 Maret 1954 di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Minggu, 6 Maret 2022 malam.

Baca juga: Krisis Air Bersih dan Infrastruktur Masih Jadi Masalah di Kecamatan Atadei Lembata

Seharusnya, kata Viktor, kegiatan ini musti diikuti oleh pimpinan dan anggota legislatif bukannya memilih untuk tidak terlibat sama sekali.
  
Karena secara lembaga, DPRD pun sudah menyetujui agar event seharga 2 miliar lebih yang bersumber dari APBD Lembata 2021 tersebut diselenggarakan.
  
"Sebagai politisi saya bertanya, apakah ya atau tidak. Saya heran anggota DPRD Lembata tidak ada yang datang, padahal mereka menyetujui proses ini sampai proses ini jalan," ujar politisi senior PDIP ini.

Dalam acara penutupan eksplorasi budaya Lembata, Senin, 7 Maret 2022, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, mengatakan dalam ruang demokrasi biasa ada pro dan kontra terhadap satu kebijakan. Itu merupakan dinamika dalam demokrasi.

Baca juga: Partai Kebangkitan Nusantara Lembata Siap Hadapi Verifikasi KPU dan Menangkan Pemilu 2024

Lembaga DPRD Lembata memberikan dukungan penuh penyelenggaraan eksplorasi budaya Lembata dari awal sampai akhir.

Kehadiran kami, meskipun hanya beberapa orang saja, tapi jangan lihat jumlahnya. Kehadiran kami sebagai wujud nyata dukungan itu," tegasnya. (*)

Berita Lembata Hari Ini