Perang Rusia Ukraina
Gagal Berunding, Rusia Tetap Buka Koridor Kemanusian untuk Warga Sipil Ukraina, Invasi Berlanjut
Kepala negosiator Rusia Vladimir Medinsky, mengatakan bahwa harapan yang disematkan pada perundingan ronde ketiga gagal menjadi kenyataan.
Podolyak mengatakan bahwa konsultasi tentang paket penyelesaian politik dasar yang dikombinasikan dengan gencatan senjata dan jaminan keamanan akan diusulkan, tetapi belum ada hasil nyata yang dicapai.
Proposal diajukan Rusia di dalamnya diketahui mencakup aspek politik, denazifikasi, penggunaan bahasa Rusia, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan status netral dan demiliterisasi. Rusia menegaskan bahwa sejumlah aspek tersebut tidak bisa dikonsultasikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Parlemen dari fraksi penguasa Ukraina, David Akhramiya, salah satu peserta dalam negosiasi, mengatakan Moskwa dan Kyiv mampu mencapai kompromi praktis pada semua masalah kecuali status Crimea dan republik Donbass.
Baca juga: Perang Dunia Ke-3 Di Depan Mata, Ukraina Bakal Hancur Digempur Rusia Walau Kini Mulai Dibantu NATO
Dia berpendapat bahwa pengakuan mereka akan tidak dapat diterima oleh masyarakat Ukraina. Sementara itu, Moskwa berulang kali mengatakan bahwa pengakuan atas republik Donetsk dan Lugansk serta kedaulatan Rusia atas Crimea dan Sevastopol adalah sikap tegas.
"Hal yang sama berlaku untuk tuntutan klausul khusus dalam konstitusi yang mengesampingkan aksesi Ukraina ke blok mana pun," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada Reuters, Senin.
Berlanjut perundingan ronde keempat Medisnky menyatakan, negosiasi Rusia-Ukraina akan dilanjutkan dan Moskwa berharap bahwa langkah maju yang lebih nyata akan dibuat.
Tidak ada pihak yang menyebutkan tanggal atau tempat tertentu terkait perundingan ronde keempat. Tetapi, dialog putaran berikutnya ini kemungkinan akan diadakan di Belarus dalam waktu dekat. (*)