Perang Rusia Ukraina

Ternyata Indonesia Punya Hubungan Erat dengan Ukraina di Masa Lalu Karena Masalah Ini, Apa Itu?

Di masa lalu, rupanya baik Indonesia dan Ukraina pernah saling tolong menolong khususnya di masa-masa sulit.

Editor: maria anitoda
Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP
Video handout yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 25 Februari 2022 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pengarahan di Kantor Kepala Negara di Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 24 Februari membandingkan invasi Rusia ke negaranya dengan kampanye militer yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan orang mengungsi demi hidup mereka di negara tetangga yang pro-Barat itu. 

POS-KUPANG.COM- Indonesia termasuk negara yang menentang serangan Rusia ke Ukraina.

Alasan kemanusiaan dan perdamaian menjadi alasan Indonesia tidak menyetujui serangan Rusia ke Ukraina.

Namun itu bukanlah satu-satunya alasan.

Sebagai Ketua Forum G20, Indonesia memang mengambil peran yang aktif dalam meredam konflik.

Baca juga: China Curi Kesempatan, Saat Invasi Rusia ke Ukraina, Tiongkok Latihan Perang di Laut China Selatan

Tujuannya agar konflik tidak meluas dan berdampak terhadap negara lain.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (5/2/2022), di masa lalu, rupanya baik Indonesia dan Ukraina pernah saling tolong menolong.

Khususnya di masa-masa sulit.

Seperti di tahun 2014 ketika Rusia mencaplok Krimea.

Baca juga: Mantan Juara Tinju Dunia Ukraina Klitschko Bersaudara Masuk Daftar Orang yang Diburu Rusia, Kenapa?

Pada masa itu, terjadi peperangan antara Angkatan Bersenjata Ukraina dan kelompok separatis di timur Ukraina. 

Kelompok separatis di timur Ukraina diketahui pro-Rusia.

Saat itu, lebih dari 6.000 orang dilaporkan tewas dan 11.000 warga Ukraina alami cedera dalam peperangan itu. 

Melihat kondisi itu, Indonesia pun turun tangan.

Baca juga: Profil Andrei Sukhovetsky, Jenderal Top Rusia yang Tewas Ditembak Sniper Ukraina

Disampaikan oleh Tetiana Motsyk, Sekretaris III Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia, di Jakarta, 10 Maret 2014, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan khusus untuk warga Ukraina.

Bantuan kemanusiaan itu di antaranya obat-obatan dari Sanbe Farma dan Novell Pharmaceutical Laboratories, dua perusahaan asal Indonesia.

”Kontribusi kemanusiaan Indonesia pada masa sulit dalam sejarah Ukraina ini menjadi bukti hubungan persahabatan kedua negara," kata Tetiana Motsyk 8 tahun silam.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved