Berita Malaka Hari Ini

Dekranasda Malaka Siap Bantu Tekan Angka Stunting, Ini Strateginya

Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan cara membentuk semacam Satgas penanganan stunting

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/NOFRI LAKA
Malaka 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Jajaran Dekranasda Kabupaten Malaka menyatakan kesiapannya membantu pemerintah dibawa kepemimpinan Bupati, Dr. Simon Nahak, S,H,MH dan Wabup Louise Lukcy Taolin untuk menekan angka stunting yang masih tinggi.

Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan cara membentuk semacam Satgas penanganan stunting, sehingga apa yang diharapkan pemerintah pusat dapat tercapai.

Baca juga: Dinas PU Malaka Bersihkan Saluran Irigasi dari Lakekun Barat sampai Lakekun Induk, Ini Masalahnya

Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Malaka, drg. Maria Martina Nahak kepada Pos Kupang di Betun, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Minggu 6 Maret 2022.

“Kita segera adakan rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk membentuk sejenis satgas penanganan stunting di Malaka yang disebut dengan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Malaka," tegasnya setelah mengikuti kegiatan RAN PASTI di Kupang pada Jumat 4 Maret 2022.

Baca juga: Empat Desa di Malaka Tidak Ikut Pilkades Serentak, Ini Penjelasan Kadis PMD

Lanjut Maria, sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI) ini menjadi penting mengingat BKKBN sedang memfinalisasi RAN PASTI dengan pendekatan keluarga berisiko stunting. Peran Tim Pendamping Keluarga di daerah sangat penting karena menjadi garda terdepan.

RAN PASTI menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting bagi kementerian dan lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Pintu Batas PLBN Motamasin di Malaka Resmi Ditutup

“Terhadap rencana pemerintah yang akan menjadikan indikator penurunan stunting sebagai salah satu parameter keberhasilan kepala daerah dalam mensejahterakan warganya, kita menyambut positif hal tersebut, dan khusus untuk TP PKK dari Kabupaten, kecamatan dan desa segera juga kita buat kegiatan utamanya penanganan Ibu hamil agar tidak memproduksi bayi stunting," beber drg.Maria Nahak.

Sementara itu, untuk ditingkat Desa akan diaktifkan dasa wisma dengan menunjuk salah satu orang sebagai koordinator dasa wisma, sehingga bertugas untuk mencatat semua kondisi yang berhubungan dengan stunting di kelompok dasa wismanya. (Cr15)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved