Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 6 Maret 2022, Minggu Pertama Prapaska: Ruang Pemurnian Spiritualitas
Pada dasarnya, iblis seolah-olah merayu Yesus, “Engkau lapar. Jangan menggantungkan diri pada Bapa-Mu untuk menopang kehidupan-Mu.
Setan seringkali menggunakan rasa malu akibat dosa-dosa untuk menutupi hati nurani kita. Namun kita tidak pernah boleh dibutakan sehingga tidak mampu melihat pengampunan dan kasih Allah yang menggenangi seluruh alur sejarah hidup kita.
Kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa Allah sungguh mengasihi kita. Hidup kita saat ini merupakan satu bukti yang tidak terbantahkan bahwa kasih Allah begitu setia mengaliri dan menggenangi hidup kita.
Pencobaan-pencobaan ini berkaitan dengan hedonisme (lapar/kepuasan), egoisme (loncatan spektakuler/kekuatan) dan materialisme (kerajaan/kekayaan).
Santo Yohanes dalam surat-suratnya menyebut pencobaan-pencobaan "di dalam dunia" sebagai "keinginan mata" (materialisme), "keinginan daging" (hedonisme) dan "keangkuhan hidup" (egoisme).
Pencobaan-pencobaan itu ditujukan untuk menyesatkan dan menyelewengkan tiga ciri utama manusia yaitu berpikir, berkeinginan, dan berperasaan yang berada di dalam pikiran, jiwa dan hati sebagaimana disebutkan oleh Yesus dalam hukum kasih.
Semua ini terkait dengan yang transendental atau ideal paling utama dalam tiga area minat manusia yaitu ilmu (kebenaran), seni (keindahan) dan agama (kebaikan).
Orang Kristen dipanggil untuk mencari kebajikan-kebajikan ilahi: iman, pengharapan dan kasih yang menghubungkan mereka secara langsung kepada Allah yang adalah Kebenaran, Keindahan, dan Kebaikan.
Mari kita belajar dari respons Yesus saat menghadapi pencobaan yaitu dengan Firman Tuhan. Serangan Iblis datang pada kita melalui pencobaan yang begitu banyak, namun semua akan melalui tiga jalur yang sama: keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup (1Yoh 2:16).
Kita hanya dapat mengenali dan mengalahkan pencobaan ini jika hati dan pikiran kita dipenuhi dengan kebenaran. Satu-satunya senjata adalah Firman Allah (Ef 6:17) yang akan memberi kita kemenangan.
Semoga masa puasa menjadi “gurun” untuk memurnikan spiritualitas kita sehingga hati lebih terbuka menerima Tuhan yang tak terbatas untuk memenuhi keperluan hati kita yang terdalam. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 6 Maret 2022:

Bacaan Pertama: Ulangan 26:4-10
Pada waktu itu Musa berkata kepada umat demikian, “Seorang imam harus menerima bakul panenan pertama dari tanganmu dan meletakkannya di depan altar Tuhan Allahmu,
demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara.
Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.