Kenali dan Waspadai Berbagai Gejala Penyumbatan Darah

POS-KUPANG.COM - Menjaga kesehatan itu sangat penting karena dengan tubuh yang sehat bisa melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas.

Salah satu yang harus mendapat perhatian adalah pembuluh darah. Memang tidak terlihat tapi mengalami penyumbatan pembuluh darah memiliki gejala atau tanda.

Kenali gejala penyumbatan pada pembuluh darah agar saat terjadi gejala ini tidak menganggap sepele.

Banyak orang tak menyadari adanya penyumbatan darah di dalam tubuhnya.

Baca juga: Jangan Anggap Biasa Kaki Kram, Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya, Cara Mengatasi

Darah bisa membeku dan menyumbat pembuluh darah, yang merupakan "jalan" bagi sistem sirkulasi tubuh.

Seperti yang kita tahu, pembuluh darah terdiri dari tiga jenis, yakni:

Arteri, yang membawa darah dari jantung Anda.
Vena, yang membawa darah kembali ke jantung Anda.
Kapiler, yang menghubungkan arteri dan vena.

Baca juga: Gejala Penyakit Covid-19 Varian Omicron Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Demam hingga Sesak

Pembekuan darah dapat terjadi di mana saja sepanjang 60 ribu mil pembuluh darah di tubuh Anda, tetapi kemungkinan besar terjadi di pembuluh darah (pembekuan darah vena).

Jenis pembekuan darah bisa terjadi dalam dua bentuk, yaitu trombosis vena bagian dalam atau emboli paru.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Baca juga: Telapak Tangan Keringat Berlebihan Salah Satu Gejala Penyakit Paru-paru Basah, Gejala Lainnya?

Cek Fakta
Gejala pembekuan darah

Setiap jenis pembekuan darah memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut gejala tersebut:

1. Trombosis vena dalam (DVT)

DVT paling sering terbentuk di kaki Anda di pembuluh darah dalam tubuh Anda.

Trombosis adalah ketika gumpalan tetap menempel dan menghalangi aliran darah.

DVT dapat terjadi di kaki atau lengan dengan gejala umum seperti berikut:

Baca juga: Masuk Melalui Mulut dan Kulit, Kenali Gejala Penyakit Cacingan dan Cara Mengobatinya

- Pembengkakan

Pembengkakan akibat DVT bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak dalam waktu lama.

- Sakit kaki

Nyeri kaki, seperti kram betis, bisa menandakan adanya bekuan darah di kaki.

Tetapi jika rasa sakit hanya berlangsung selama beberapa detik dan tidak kembali, hal itu mungkin bukan gumpalan darah.

- Perubahan varises

Baca juga: 3 Minggu Batuk Berdahak Disertai Darah, Awas Itu Gejala Penyakit TBC Paru, Jangan Diabaikan

Penderita varises yang juga mengalami pembekuan darah, bagian vena biasanya tiba-tiba mengeras.

Selain itu, vena juga bisa menonjol dan terlihat tidak rata saat berbaring atau mengangkat kaki.

2. Emboli paru (PE)

Jika DVT putus dan berjalan ke paru-paru Anda, hal itu bisa memicu emboli paru.

Emboli adalah gumpalan darah yang pecah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda.

Tanda-tanda awal bekuan darah bisa sulit untuk diidentifikasi.

Baca juga: Bisa Picu Serangan Jantung dan Kerusakan Saraf, Kenali 8 Bahaya dan Gejala Penyakit Diabetes

“Setiap orang memiliki gejala berbeda, bisa gejala yang parah hingga tidak menimbulkan efek apapun," ucap spesialis kedokteran vaskular Michael Tran.

Tan juga menyatakan bahwa ada beberapa gejala umum yang bisa menjadi pertanda adanya pembekuan darah. Berikut gejala tersebut:

Gejala gumpalan darah jenis emboli baru bisa berupa berikut:

- Sesak napas

Sesak napas atau mudah lelah saat beraktivitas ringan bisa terjadi karena adanya gumpalan pada darah.

Gejala tersebut bisa berlangsung selama berjam-jam hingga hitungan hari.

Baca juga: Pingsan Kelelahan Adalah Beberapa Gejala Penyakit Katup Jantung, Tanda Lainnya?

- Sakit dada

Selain menandakan masalah jantung, nyeri dada juga bisa menjadi tanda gumpalan darah.

Nyeri dada akibat gumpalan darah biasanya terjadi secara konstan atau terjadi saat Anda menarik napas dalam-dalam.

Terkadang, rasa nyeri tersebut bisa muncul seperti ada yang menusuk atau menekan area dada.

Berita lain terkait gejala penyakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-Tanda Penyumbatan Darah yang Harus Kita Waspadai", 
Editor : Ariska Puspita Anggraini