Berita Kota Kupang Hari Ini

Dampak Cuaca Ekstrem, Sampah Berserakan di Pesisir Pantai Pasir Panjang Kota Kupang

lokasi pantai Pasir Panjang ini juga menjadi salah satu spot sunset di sore hari terkhusus bagi para kaum muda di Kota Kupang

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Tumpukan sampah di pesisir Pantai Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Senin 28 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gelombang tinggi menerjang pesisir Pantai di Wilayah Kota Kupang dan sekitarnya dalam sepekan ini, meninggalkan tumpukan sampah di tepi pantai. 

Seperti halnya yang terjadi di pesisir pantai Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. 

Disaksikan POS-KUPANG.COM,  Senin, 28 Februari 2022, tumpukan sampah terjadi di sepanjang tepi pantai tepatnya di belakang lapak ikan Pasir panjang hingga belakang Hotel Sotis Kupang. 

Baca juga: Begini Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Kupang

Sampah didominasi oleh ranting-ranting kayu, terlihat juga batang pohon yang berukuran cukup besar, sampah plastik bekas produk makanan dan minuman, semuanya berserakan di tepi pantai. 

Emil, seorang pedagang ikan di Pasir Panjang yang lokasinya tak jauh dari bibir pantai itu mengatakan,  sampah yang berserakan di pantai sebelumnya dibuang sembarang warga di permukiman, got dan jalan raya. 

"Saat musim hujan, air membawa sampah ke laut. Sampah-sampah tersebut terbawa kembali arus gelombang laut dan menumpuk di pantai. Kebiasaan buruk warga membuang sampah secara sembarangan di Kota Kupang berdampak terhadap genangan air di sejumlah titik. Sampah menyumbat got yang membuat air di got meluap ke jalan raya," ujar Emil.

Apalagi menurutnya, lokasi pantai Pasir Panjang ini juga menjadi salah satu spot sunset di sore hari terkhusus bagi para kaum muda di Kota Kupang. 

"Ini kalau cerah biasanya itu banyak anak muda yang datang untuk foto disitu cari sunset, dan sekarang kondisinya seperti ini sangat disayangkan," kata Emil.

Baca juga: Kisah Penjual Kelapa di Boulevard Jalan El Tari Kota Kupang, Makan Nasi atau Makan Hati?

Emil menambahkan, kejadian seperti ini terjadi hampir setiap tahun ketika musim penghujan tiba.

Dirinya berharap kesadaran masyarakat Kota Kupang dalam membuang sampah perlu ditingkatkan lagi demi kebaikan seluruh masyarakat Kota. (*)

Berita Kota Kupang Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved