Tips Sehat
Masuk Melalui Mulut dan Kulit, Kenali Gejala Penyakit Cacingan dan Cara Mengobatinya
telur cacing juga dapat masuk melalui kulit ketika melakukan kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi larva atau telur cacing.
Panjang cacing ini biasanya sekitar 13 milimeter.
-
Cacing kremi
Cacing kremi merupakan cacing yang dapat hidup dan berkembang biak di usus besar dan rektum manusia.
Infeksi cacing kremi lebih sering dialami oleh anak-anak usia sekolah. Cacing kremi dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak langsung dengan telur cacing.
Telur atau larva cacing kremi dapat menempel dan bertahan hidup pada permukaan benda, seperti tempat tidur dan pakaian selama tiga minggu.
Ketika seseorang menyentuh benda-benda tersebut lalu memasukkan tangan atau benda yang terkontaminasi larva ke mulut maka larva cacing akan masuk ke dalam tubuh.
Dikarenakan ukuran larva cacing kremi yang sangat kecil menyebabkan larva cacing kremi dapat melayang di udara.
Akibatnya, larva cacing kremi akan terhirup dan masuk ke dalam tubuh saat seseorang bernapas.
-
Trichinella
Trichinella merupakan salah satu jenis cacing gelang yang dapat menyebabkan penyakit trichinosis.
Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh ketika seseorang mengonsumsi daging kurang matang atau mentah yang terkontaminasi oleh larva cacing.
Gejala
Dirangkum dari situs Medical News Today dan WebMD, gejala cacingan cukup bervariasi, tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi. Berikut beberapa gejala cacingan:
- Adanya cacing pada feses yang keluar saat buang air besar
- Gatal pada anus, terutama saat malam hari
- Mual dan muntah
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit perut
- Sembelit atau konstipasi
- Diare
- Tubuh merasa lelah
- Ruam gatal pada kulit
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Tidak nafsu makan
- Perut kembung
- Batuk
- Demam
- Buang air besar disertai darah
- Tumbuh kembang anak terhambat
- Anemia
- Kaki gajah.
Penyebab
Menurut About Kids Health, penyebab cacingan adalah adanya parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus.
Parasit di dalam usus ini umumnya berupa cacing kremi dan cacing pita yang masuk ke dalam tubuh dan bertahan hidup di dalam usus.
Berikut beberapa cara bagaimana cacing dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan seseorang mengalami cacingan:
- Menyentuh benda yang telah terkontaminasi telur (larva) cacing lalu memasukkan tangan ke mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
- Mengonsumsi makanan atau cairan yang terkontaminasi telur (larva) cacing, misalnya air minum yang berasal dari tanah, sungai, atau danau
- Menyentuh tanah yang terkontaminasi telur (larva) cacing secara langsung tanpa menggunakan alas kaki atau sarung tangan
- Mengonsumsi daging sapi atau babi yang mentah atau tidak dimasak hingga matang.
Faktor risiko
Dikutip dari situs Medical News Today, berikut beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami cacingan:
- Bertempat tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk
- Tidak menerapkan kebiasaan kebersihan yang baik
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti akibat menderita HIV/AIDS.
Baca juga: Enterobiasis