Breaking News

Berita Rote Ndao Hari Ini

11 Warga Lidaloak Rote Tengah Terkonfirmasi Positif Covid-19

Tim Medis UPTD Puskesmas Feapopi Kabupaten Rote Ndao melakukan rapid test antigen hasilnya 11 warga Lidaloak positif covid-19

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Mario Giovani Teti
Tracing melalui rapid swab test antigen oleh Tim Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan Rote Tengah, digelar di Batuleli, tepatnya di rumah Desias Lalay, Kabupaten Rote Ndao 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Tim Medis UPTD Puskesmas Feapopi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, melakukan tracing melalui rapid test antigen, dikarenakan meningkatnya kasus covid-19, dan hasilnya, 11 warga Lidaloak terkonfirmasi positif covid-19.

Tracing ini digelar di Batuleli, tepatnya di rumah Desias Lalay. Ikut berpartisipasi untuk di-swab, Penjabat Kades, Kepala Dusun Batuleli, Feki Paulus Seubelan.

Adapun pengamanan kegiatan, dilakukan oleh dua anggota Polsek Rote Tengah. Masing-masing adalah AIPDA Edwin Batmanlussy dan BRIPKA Putra Dolok. 

Tracing ini merupakan langkah cepat  oleh tim Satgas Covid-19, tingkat Kecamatan Rote Tengah, setelah sehari sebelumnya, Jumat (25/02/2022) dikonfirmasi ada 3 kasus positif. Tiga kasus positif ini berasal dari pelaku perjalanan, yakni 2 orang di Dusun Batuleli desa persiapan Lidaloak dan di Kelurahan Onatali.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat,  Bupati Rote Ndao Anjurkan Taat Prokes

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Sabtu 26 Februari 2022, dr. Mardhisem Mbeo, sebagai kepala tim medis, mentracing sejumlah pelaku perjalanan dari Kupang, yang sudah saling kontak. Jumlahnya sebanyak 58 orang (22 nakes dan 36 warga) yang ditracing melalui test swab antigen.

Dengan data, 22 Nakes di UPTD Puskesmas Feapopi dengan hasil tes, tak terkonfirmasi kasus positif. Tracing ini dipusatkan di Puskesmas, dikarenakan nakes pernah melakukan kontak erat dengan dua warga Batuleli yang terkonfirmasi positif.

Tracing ini dilanjutkan setelah munculnya sejumlah data investigasi lapangan. Berikut, melalui koordinasi yang dilakukan dengan Penjabat Kepala Desa (Kades) persiapan Lidaloak, Adibu Papa Dethan.

Hasil dari swab terhadap warga, 11 dari 36 warga, terkonfirmasi positif covid-19, yang di-swab menggunakan rapid tes antigen. Dari jumlah positif, 2 diantaranya tanpa gejala, satu dengan gejala demam, selebihnya gejala batuk dan pilek.

Baca juga: Vaksin Terancam Kadaluwarsa di Rote Ndao, Dinkes NTT Tidak Memberikan Jawaban.

Warga yang terkonfirmasi positif, disarankan oleh petugas medis untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Dengan waktu 10 hari kedepan, mereka diminta untuk tidak berinteraksi dengan orang lain, serta taat protokol kesehatan.

"Harus banyak istirahat dan minum obat serta makan, makanan bernutrisi. Mohon jangan melakukan kontak dengan siapa pun selama isolasi mandiri," jelas Mardhisem Mbeo, di tempat tracing.

Setelah 36 warga (pelaku perjalanan) ditracing,  yang paling terakhir menjalani swab adalah Penjabat Kepala Desa (Kades) persiapan Lidaloak, Adibu Papa Dethan. Dirinya berinisiatif untuk di-swab, karena pernah melakukan kontak erat dengan salah satu warga terkonfirmasi positif.

"Beta (saya) juga mau di-swab. Karena beta pernah bertamu dan minum kopi di rumah salah satu warga yang su (sudah) positif," kata Adibu Papa Dethan, kepada tim medis

Hasil tesnya tak menunjukan adanya tanda positif di alat rapid tes antigen digunakan. Dan walau negatif, dirinya menghimbau warganya untuk memberi dukungan terhadap beberapa warga yang harus menjalani isoman, untuk mempercepat proses penyembuhan.

"Yang negatif, dukung yang positif, biar cepat sembuh. Karena kalau sonde (tidak) dukung maka sangat berpengaruh di imun tubuh," himbaunya (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved