Jambu Air
Takut Makan Buah Jambu Biji Karena Sebabkan Usus Buntu? Ini Penjelasannya
jambu dengan biji yang lebih kecil dari cabai atau biji buah lainnya sangat kecil potensinya menyebabkan usus buntu.
POS-KUPANG.COM - Buah jambu biji memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena mengandung vitamin C dan serat.
Kandungan vitamin C dalam jambu biji bisa mencapai 3-6 kali lipat lebih banyak ketimbang jeruk dan 10 kali lebih lebih banyak dari pepaya.
Setidaknya ada 11 manfaat dari jambu biji diantaranya menjaga tekanan darah normal, mengobati sariawan, memperlancar sistem pencernaan, menurunkan gula darah dan lainnya.
Namun ada banyak orang yang takut untuk mengkonsumsi jambu biji.
Baca juga: Cara Pilih Jambu Air dan 13 Manfaat Bila Dikonsumsi Rutin, Bersihkan Racun Hingga Cegah Kanker
Hal ini terkait dengan berbagai mitos seputar kesehatan masih terus beredar di masyarakat.
Ada yang benar, ada pula yang keliru, atau bahkan tidak benar.
Salah satu mitos kesehatan yang sering beredar, mungkin Anda pernah mendengarnya, mengenai biji jambu dan biji cabai yang disebut bisa menyebabkan usus buntu.
Mitos atau fakta, biji jambu dan biji cabai bisa menyebabkan usus buntu?
Baca juga: Rutin Makan Jambu Air Tiap Hari Jerawat Hilang dari Wajah
Sebuah riset yang diterbitkan Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, seperti dilansir Hello Sehat, menyebutkan, jambu dengan biji yang lebih kecil dari cabai atau biji buah lainnya sangat kecil potensinya menyebabkan usus buntu.
Dari hampir 2.000 kasus yang diteliti dalam penelitian tersebut, hanya satu kasus radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah.
Artinya, risiko mengalami kasus usus buntu akibat makan jambu biji ataupun biji buah lain hanya sekitar 0.05 persen.
Adapun, sistem pencernaan manusia sudah memiliki enzim pencernaan yang bersifat asam.
Enzim inilah yang akan bekerja melumatkan jika ada makanan yang masuk.
Baca juga: 2 Manfaat Teh Daun Jambu Biji Bagi Pria, Termasuk Obat Kuat Alami
Proses pencernaan makanan dimulai sejak seseorang mengunyah makanan. Setelah makanan hancur dan kemudian tertelan, enzim pencernaan akan bekerja menghancurkan.
Namun, penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa menghindari mengonsumsi makanan yang sulit hancur saat dicerna dapat mencegah seseorang terkena peradangan usus.
Peradangan usus bisa terjadi jika ada penumpukan banyak makanan yang tidak hancur dalam usus buntu.
Jika hanya dengan sekali makan, tak akan menimbulkan usus buntu.
Baca juga: Daun Jambu Biji Miliki Sifat Melawan Kanker, 7 Manfaat Lainnya dan Cara Membuat Minuman Bermanfaat
Sementara itu, dalam pemberitaan Kompas.com, 12 Oktober 2017, dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chadrawinata, SpGK, mengatakan, biji-bijian menyebabkan usus buntu hanya sebuah mitos.
“Itu hoax. Sebenarnya kalau ditanya ke dokter bedah yang menangani usus buntu, pernah enggak menemukan jambu batu di situ? Ya tidak ada. Jadi itu semuanya mitos,” kata Johanes.
Ia menjelaskan, usus buntu disebabkan oleh peradangan.
Baca juga: Kandungan Daun Jambu Ini Ikat Kolesterol, Cara Meramu Daun Jambu Biji Obat Herbal Untuk Kolesterol
Risiko usus buntu terkait genetik
Selain adanya penyumbatan di dalam usus buntu, ternyata masalah genetik juga bisa memperbesar risiko usus buntu.
Seorang anak yang memiliki orangtua usus buntu, maka risikonya meningkat 10 kali lipat dibandingkan mereka yang tak memiliki riwayat.
Melansir Hello Sehat, kemungkinan keterkaitan keturunan usus buntu ini berhubungan dengan golongan darah dengan siste, HLA (antigen leukosit manusia).
Misalnya, orang dengan golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami usus buntu dibanding golongan O.
Baca juga: Saat Hamil Rutin Makan Jambu Air Sangat Berguna Selama Kehamilan
Bahaya usus buntu
Kepada Kompas.com, Johanes mengatakan, peradangan usus buntu bisa berbahaya jika tak ditangani dengan cepat.
Alasannya, peradangan usus buntu seperti bisul yang bisa pecah atau dalam istilah medis disebut dengan appendicitis perforata.
Kondisi tersebut menyebabkan penyebaran infeksi ke rongga perut.
Akibatnya, usus tak steril dan kuman masuk ke dalam darah sehingga berisiko menyebabkan infeksi berat ke berbagai bagian tubuh yang bahkan bisa menyebabkan kematian jika masuk ke dalam darah.
Gejala usus buntu
Gejala umum yang timbul pada penderita usus buntu adalah rasa sakit pada bagian kanan bawah perut dan biasanya disertai panas.
Pemeriksaan untuk mendeteksi usus buntu biasanya melalui pemeriksaan fisik dan lab.