Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Kamis 24 Februari 2022: Lebih Baik Mana?
Dalam perkara masuk ke dalam hidup atau Kerajaan Allah, Yesus tidak berkompromi. Tiada sesuatu pun yang tidak bisa dikorbankan
Bagaimana ketiganya itu dipakai oleh saya? Demi memuaskan diri sendiri saja? Demi kepentingan sendiri? Demi menguasai?
Bila demikian, maka tangan, kaki, dan mata itu benar-benar menyesatkan saya. Sebab saya memegang barang dan orang demi diri saya sendiri. Saya berlangkah, berjalan demi kepentingan saya saja. Saya memandang demi kepuasan diri saya, tanpa memikirkan kepentingan orang lain, terlebih orang yang dipandang.
Saya harus menjaga agar perbuatan, arah dan cara hidup, serta keinginan hati saya jangan sampai menyesatkan diri saya, pun menyesatkan orang lain.
Dengan kata-kata-Nya itu, Yesus menuntut agar saya menjaga diri saya: arah hidup saya, keinginan hati saya, cara hidup dan perbuatan saya sehingga tidak sampai melakukan kesalahan dan dosa.
Tapi saya bisa mengartikan kata-kata Yesus itu secara lurus. Ia minta jaga agar tangan saya tidak mencelakakan saya karena dipakai untuk mencuri, mengambil barang yang bukan milik saya.
Ia minta agar saya memakai kaki saya untuk bergegas ke tempat kerja, untuk menolong orang yang susah, untuk terlibat dalam karya pelayanan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Senin 21 Februari 2022: Ketajaman Mata Hati
Lebih penting lagi, saya merawat hati saya agar segala perbuatan yang saya lakukan dengan mata, tangan, kaki sungguh merupakan ekspresi dari hati yang bersih, hati yang selalu terdorong untuk berbuat baik.
Bahaya "menyesatkan" dengan memakai tangan, kaki, dan mata secara tidak tepat, barangkali merupakan salah satu bahaya terbesar yang kiranya perlu saya renungkan secara serius.
Yesus bicara tentang bahaya itu secara amat drastis. Ia tidak segan-segan menyatakan bahwa bahaya itu harus diberantas tanpa ampun. Dia gunakan istilah dasyat: "penggallah, cungkillah". Sebab dua tempat tersedia bagi saya: hidup atau Kerajaan Allah dan neraka.
Olehnya, permenungan saya tak lain adalah pilihan ini: lebih baik mana, berada dalam hidup atau Kerajaan Allah dengan tangan kudung, atau timpang, atau bermata satu, tapi itu bukan malapetaka; Atau, berada dalam neraka dengan badan utuh, tapi sungguh-sungguh celaka.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 24 Februari 2022:

Bacaan Pertama: Yakobus 5:1-6
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian.
Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat.
Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api.