UNWIRA KUPANG
Menkominfo Sebut Stasiun Bumi di Kupang Bisa Tangkap Sinyal Satelit Satria Untuk Bali-Nusra
elain persiapan peluncuran kini juga menyiapkan stasiun bumi untuk sateit yang akan menjadi jembatan angkasa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Jhonny G. Plate menyebut pembangunan tersesial segmen stasiun bumi di Kupang untuk menangkap sinyal satelit SATRIA1 untuk area Nusra dan Bali.
"Saat ini sedang dibangun dan harapan saya nanti bisa selesai tepat waktu. Minggu depan saya ke Eropa, ke Prancis untuk mengunjungi pabrik pembuat satelit," kata Jhonny, Rabu 23 Februari 2022 di Kupang.
Selain itu, kunjungannya ke Eropa itu juga untuk bertemu Perdana Menteri Inggris membahas dan mencari potensi meletakkan satelit-satelit baru di ruang angkasa Indonesia untuk kepentingan tranformasi digital nasional.
Baca juga: Menkominfo Dialog Dengan Peserta Pelatihan Bahasa Inggris di UNWIRA Kupang
Ketika meninjau lokasi pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Dusun III, Kelurahan Balok. Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, menjelaskan Pemerintah selangkah lebih maju untuk mewujudkan jembatan angkasa Indonesia dengan Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (SATRIA-1).
Selain persiapan peluncuran kini juga menyiapkan stasiun bumi untuk sateit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
“Kini tengah dalam proses pabrikasi di Cannes, Prancis yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space. Di Indonesia sejumlah aktivitas pun digelar. Salah satunya dengan pembangunan Satelit Stasiun Bumi yang akan ditempatkan di 11 lokasi yaitu Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura," jelasnya.
Baca juga: Resmikan Gedung Rektorat Unwira, Johnny G Plate Gunting Pita dan Tanda Tangan Prasasti
Pembangunan 11 stasiun bumi untuk penghubung jembatan angkasa, menurut Menkominfo menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam mengejar target Proyek Satelit SATRIA-1.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Komifo membangun stasiun di 11 lokasi tersebut dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.
Sekretaris Jenderal, Partai NasDem itu mengaku Pemerintah terus berupaya menghadirkan konektivitas secara merata di seluruh pelosok tanah air sebagai fondasi utama dalam transformasi digital.
Baca juga: Gedung Ikonik Rektorat Unwira Kupang Sebuah Master Plan Berkonsep Salib
"Jadi Proyek Satria ini diharapkan dapat mendukung percepatan tranformasi digital dengan menghubungkan yang tidak terhubung, to connect all the dots,” sebutnya.
Pembangunan SATRIA-1 juga melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, terutama berkaitan dengan penempatan stasiun bumi.
Melalui BAKTI Kominfo dan PT Satelit Nusantara III melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat di lokasi sekitar gateway.
Baca juga: Kampus Unwira Kupang Buka Tiga Jalur PMB TA 2022/2023, Ini Persyaratannya
Hal ini untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat-manfaat yang akan diterima secara langsung maupun tidak dengan adanya proyek Satria.
Saat ini terdapat tiga jenis stasiun bumi yang disiapkan Kementerian Kominfo. Pertama, Pengendali Satelit Primer yang berfungsi sebagai stasiun pusat pengendali dan pengawas alur pergerakan satelit mengontrol proses penerimaan sinyal.