Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Selasa 22 Februari 2022: Pesta Takhta Santo Petrus

Pesta Takhta Santo Petrus jelas mengingatkan kita pada Bapa Suci, Sri Paus di Roma, yang menjadi pengganti Santo Petrus.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik, Selasa 22 Februari 2022: Pesta Takhta Santo Petrus (1 Ptr 5:1-4, Mat 16:13-19)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Pesta Takhta Santo Petrus jelas mengingatkan kita pada Bapa Suci, Sri Paus di Roma, yang menjadi pengganti Santo Petrus.

Kata "Takhta" memang cenderung mengingatkan kita pada kekuasaan, bahkan kekuasaan seperti seorang raja atau kaisar. Bahkan dalam bahasa setiap hari di lingkungan masyarakat, takhta juga sering menunjuk pada jabatan tinggi, yang diperebutkan dalam pemilihan umum. Berbeda dari pengertian takhta seperti pada pemerintahan kerajaan atau di masyarakat kita.

Kata takhta dalam Pesta Takhta Santo Petrus bukan menunjuk pada kekuasaan duniawi seperti seorang raja, kaisar atau presiden.

Bacaan pertama hari ini menjelaskan dengan terang bahwa Takhta Santo Petrus menunjuk pada pelayanan penggembalaan atas umat melalui sikap pengabdian dengan sukarela dan keteladanan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 20 Februari 2022: Murah Hati

Para gembala dalam gereja yang dipersatukan dalam pimpinan Sri Paus di Roma adalah para pelayan yang melayani umat Allah, kawanan domba yang pertama-tama adalah milik Tuhan Yesus Kristus.

Itulah sebabnya, Tuhan Yesus dalam Injil Matius hari ini mengatakan bahwa Dialah yang mendirikan Gereja di atas batu karang yakni Petrus, Ketua para Rasul. Gereja didirikan oleh Yesus Kristus di atas dasar para Rasul dengan pimpinannya Santo Petrus.

Pesta Takhta Santo Petrus mau menegaskan pelayanan para gembala gereja dalam kesatuan dengan Sri Paus di Kota Roma atas Umat Allah yang adalah milik Sang Gembala Baik yakni Tuhan Yesus Kristus sendiri.

Marilah pada kesempatan Pesta Takhta Santo Petrus ini, kita berdoa untuk Bapa Suci - Paus Fransiskus di Roma beserta seluruh Gembala Gereja. Kita mohon agar para Gembala Gereja menampilkan diri sebagai para pelayan yang penuh pengabdian, kerelaan, dan dapat menjadi teladan dalam hal iman, harapan dan kasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 18 Februari 2022: Bijaksana dalam Hidup

Kita sebagai umat Allah perlu bertanya dalam hati, apakah saya seringkali mendoakan para Gembala Gereja, konkretnya Romo Paroki?

Kita tentu akan diteguhkan bila melihat para pastor kita hidup saling mengasihi, rukun, damai dan dapat bekerja sama, serta rajin berdoa, termasuk mendoakan kita umat mereka.

Saudara-saudari terkasih. Tuhan dari kelimpahan kasih-Nya telah berkenan memanggil dan memilih dari antara kita, Saudara-saudara kita, untuk ditahbiskan menjadi imam di Keuskupan Atambua. Ke-8 Diakon yang hari ini hendak ditahbiskan menjadi imam adalah:

1. Diakon Antonius Kolo Pr

2. Diakon Kristianus Kali Pr

3. Diakon Kristoforus Adeodatus Muti Pr

4. Diakon Kornelius Febrianto Etan Pr

5. Diakon Laurensius Tnopo Pr

6. Diakon Norbertus Tri Avelnus Nahak Pr

7. Diakon Yanuarius Meta Uskenat Pr

8. Diakon Yohanes Fransiskus Mali Pr

Seraya mengucap syukur kepada Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang, marilah kita berdoa secara khusus dalam perayaan misa hari ini, semoga dengan urapan imamat suci ini para diakon kita ini menjadi Pewarta Sabda dan Pelayan Sakramen yang layak dan setia demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan manusia.

Selamat merayakan Pesta Takhta Santo Petrus. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 22 Februari 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I: 1Ptr 5:1-4

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara terkasih, sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak, aku menasihati para penatua di antara kamu: Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Maka, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Tuhan gembalaku, aku takkan berkekurangan.

*Tuhan gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.
Ia membimbing aku ke air yang tenang,
dan menyegarkan daku.
Ia menuntun aku di jalan yang lurus,
demi nama-Nya yang kudus.

*Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu,
itulah yang menghibur aku.

*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh berlimpah.

*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku
seumur hidupku.
Aku akan diam dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil: Mat 16:18

Engkau adalah Petrus, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

Bacaan Injil: Mat 16:13-19

Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

Jawab mereka, "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Lalu Yesus bertanya kepada mereka, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

Maka jawab Simon Petrus, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Kata Yesus kepadanya, "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved