Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 20 Februari 2022: Murah Hati
Ada 3 indikasi orang yang mau selalu berjuang menjadi orang yang bermurah hati lewat KUD, Karya, Ucapan dan Doa
Renungan Harian Katolik, Minggu 20 Februari 2022: Murah Hati (Luk 6:38)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - "Berbahagialah mereka yang murah hati!"
Inilah salah satu ungkapan Yesus pada kotbah di Bukit yang juga mengantar kita untuk bisa menjadi pribadi yang murah hati seperti pesan Yesus pada bacaan hari ini, yang juga menjadi tema pokok pada Tahun Kerahiman yang lalu, "Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati"( Luk 6:38)
Ada 3 indikasi orang yang mau selalu berjuang menjadi orang yang bermurah hati lewat KUD, Karya, Ucapan dan Doa:
1. Awali dengan semangat
Kita diajak untuk hidup bersemangat, hidup dalam roh dengan tidak bermalasan tapi saling berlomba dalam kebaikan lewat hidup doa, lewat ucapan, dan lewat karya nyata kita, dengan penuh sukarela dan bukannya sukar rela.
2. Jalani dengan sahabat
Kita diajak untuk hidup bersahabat dengan semua orang yang berkehendak baik, saling terbuka untuk mengasihi dan tidak saling menyakiti, untuk saling mengilhami dan tidak saling menghakimi, berani terus menjadi sahabat bagi sesama, terlebih yang kecil dan tersingkir, yang miskin dan terpinggir.
3. Akhiri dengan selamat
Kita diajak untuk selamat dengan berdoa setiap saat, tahu tujuan hidupnya adalah ke surga dan bukan ke neraka, tahu hidupnya bukan hanya untuk urusan dunia tapi juga untuk urusan surga.
Bapa Suci Paus Fransiskus pernah bertanya, "Apakah kata-kata Yesus ini sungguh realitis? Apakah bisa dijalani dan dilakukan oleh kita? Hendaknya pertanyaan Paus Fransiskus ini dapat kita refleksikan dengan baik.
Menurut Paus Fransiskus, kualitas kemurahan hati dapat diterjemahkan secara sederhana dalam 2 hal yakni mengampuni dan memberi. Apabila kita mudah mengampuni dan memberi kepada orang lain, maka kita sudah mulai mempraktekkan aspek kemurahan hati Allah.
Kemurahan hati itu identik dengan kebaikan hati yang ditandai dengan suka memberi, tidak kikir, tidak egois, dan selalu mengutamakan kebaikan sesama.
Tuhan Yesus, rahmatilah kami untuk senantiasa bermurah hati. Amin.*